Mohon tunggu...
Aldy Rohman20
Aldy Rohman20 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Mahasiswa semester akhir yang hobby olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Strategi Penggunaan Pupuk Campuran (Pupuk Kandang dan Pupuk Kimia) sebagai Upaya Pengurangan Pupuk Kimia pada Tanaman Jagung

16 Januari 2023   17:18 Diperbarui: 16 Januari 2023   17:46 1272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Berbincang Kepada Warga Desa Karangsono (dokpri)

Dalam Dunia Perkuliahan, Kuliah Kerja Nyata atau dikenal dengan sebutan KKN merupakan hal wajib yang harus dilakukan oleh setiap mahasiswa. Program KKN pada Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 (UNTAG SURABAYA) berada pada naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNTANG SURABAYA. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan program pengabdian kepada masyarakat yang dapat meningkatkan empati dan kepedualian mahasiswa terhadap masyarakat.

Kegiatan KKN ini dilaksanakan dengan penuh semangat dan kepercayaan diri oleh Muhammad Aldy Asyadur Rohman yang berada pada Kelompok Reguler 22 dengan dosen pembimbing lapangan Ibu Agustina Nababan, S.T., M.T, Program Studi Ekonomi Pembangunan. Desa Karangsono Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar merupakan sebuah desa yang menjadi fokus pada pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan ini berlangsung selama 12 hari pada tanggal 4 Januari 2023 sampai 15 Januari 2023. Mayoritas mata pencaharian penduduk desa Karangsono adalah petani. Hal ini membuat Muhammad Aldy Asyadur Rohman memiliki tujuan dalam peningkatan hasil panen petani dengan memberikan pengetahuan tentang Strategi Penggunaan Pupuk Campuran (Pupuk Kandang dan Pupuk Kimia) Sebagai Upaya Pengurangan Penggunaan Pupuk Kimia Pada Tanaman Jagung.

Gambar 2. Proses Pengaplikasian Pupuk Pada Tanaman Jagung (dokpri)
Gambar 2. Proses Pengaplikasian Pupuk Pada Tanaman Jagung (dokpri)
Tanaman jagung merupakan salah satu  jenis tanaman pangan biji-bijian dari keluarga rumput-rumputan. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman pangan yang penting, selain gandum dan padi. Jagung juga mempunyai arti penting dalam pengembangan industri di Indonesia karena merupakan bahan baku untuk industri pangan maupun industri pakan ternak khusus pakan ayam. Dengan demikian, semakin berkembangnya industri pengolahan pangan di Indonesia, maka kebutuhan akan jagung juga semakn meningkat.

Pupuk kimia merupakan pupuk yang dibuat secara kimia atau seringkali disebut dengan pupuk buatan. Penggunaan pupuk yang dapat meningkatkan kadar asam dalam tanah. Hal ini menyebabkan penggunaan pupuk kimia harus dilakukan modifikasi dengan cara mencampurkan pupuk kandang dengan pupuk kimia. Pupuk kandang ayam merupakan salah satu bahan organik yang memiliki pengaruh terhadap fisik, kimia, dan pertumbuhan tanaman. Dari hasil penelitian, pupuk kandang ayam memberikan pengaruh yang sangat baik terhadap kesuburan tanah dan pertumbuhan  tanaman, bahkan lebih baik dari pupuk kandang hewan besar.

Proses mencampurkan pupuk kimia dengan pupuk kandang juga tidak boleh asal-asalan. Terdapat beberapa ketentuan yang harus diperhatikan, yaitu;

  • Campuran Awal; Kombinasi 75 persen pupuk kimia majemuk atau N P K Dikombinasikan dengan pupuk organik 25 persen (kompos). Saat penanaman. Pupuk N P K atau phonska, 150kilogram per hektar. Dan kompos 500kilogram per hektar, Saat berumur 21 hari. Pupuk N P K atau phonska, 100kilogram per hektar. Dan kompos 500kilogram per hektar, Saat berumur 42 hari. Pupuk N P K atau phonska, 100kilogram per hektar. Dan kompos 500kilogram perhektar.
  • Campuran Akhir; Kombinasi 50 persen pupuk kimia tunggal (urea, SP35, KCI) dikombinasikan dengan pupuk organik 50 persen (kompos). Saat tanam. Pupuk urea 100kg/ha Sp36 50 kg KCI 50 kg dan kompos 300kg, Saat berumur 21 hari pupuk urea 75 kg dan kompos 300kg, Saat berumur 42 hari pupuk urea 75 kg. dan kompos 300 kg
  • Untuk pengaplikasikan di lapangan bisa dilakukan 3 kali. Antara lain; Saat tanam sebagai pupuk dasar, Umur 3 minggu atau 21 hari, Umur 6 minggu atau 42 hari

Dengan demikian, penggunaan pupuk campuran lebih dianjurkan kepada petani daripada menggunakan hanya pupuk kimia. Dikarenakan komoditas pupuk kandang lebih memberikan pengaruh yang baik terhadap tanaman, namun penggunaan pupuk campuran juga harus tetap meperhatikan dosis dan ketentuan penggunaan.

#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #Kampuskompeten

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun