Oli merupakan komonen yang penting bagi kendaraan, tanpa adanya oli kendaraan yg kita punya tidak akan bisa berjalan karena tidak adanya pelumasan yang dilakukan oleh oli. Sehingga kita harus berhati- hati dalam memilih oli, karena saat ini sudah banyak kasus oli palsu yang beredar di pasaran. Oli palsu dapat memberikan dampak buruk bagi motor anda apabila digunakan dalam jangka panjang, tapi tenang disini kita akan bahas beberapa cara untuk membedakan oli palsu dengan yang asli.Â
Membedakan oli motor palsu dan yang asli bisa dilakukan dengan memperhatikan beberapa faktor berikut:
1. Kemasan: Oli asli biasanya memiliki kemasan yang rapi dan berkualitas tinggi. Periksa segel, tutup botol, dan label. Oli palsu sering memiliki kemasan yang kurang rapi, label yang mudah lepas, atau tulisan yang buram.
2. Label: Perhatikan detail pada label, termasuk logo merek, tulisan, dan kode produksi. Produsen oli asli biasanya mencetak label dengan kualitas tinggi dan warna yang tajam.
3. Harga: Oli palsu sering dijual dengan harga yang jauh lebih murah dari oli asli. Jika harga terlalu murah dibandingkan dengan harga pasaran, perlu dicurigai keasliannya.
4. Aroma dan Warna: Oli asli memiliki aroma dan warna yang khas sesuai spesifikasi pabrik. Oli palsu mungkin memiliki bau yang berbeda atau warna yang tidak konsisten.
5. Tempat Pembelian: Beli oli di tempat yang terpercaya seperti dealer resmi, bengkel resmi, atau toko-toko besar yang memiliki reputasi baik. Hindari membeli oli dari penjual yang tidak jelas atau di tempat yang mencurigakan.
6. Kode Produksi dan Hologram: Oli asli sering memiliki kode produksi yang dapat diverifikasi dan hologram sebagai tanda keaslian. Cek apakah oli yang dibeli memiliki fitur-fitur ini.
7. Tes Sederhana: Beberapa orang melakukan tes sederhana dengan menuangkan oli pada permukaan yang datar dan melihat viskositasnya. Oli asli biasanya memiliki viskositas yang konsisten dan tidak cepat menguap.