Mohon tunggu...
Aldy Pinanggih
Aldy Pinanggih Mohon Tunggu... -

Penyuka VESPA

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Apakah Anda Butuh Teman? Tanya Kenapa

13 Oktober 2011   12:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:00 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin teman-teman Kompasianer sudah sering mendengar ungkapan "Seribu teman sangatlah sedikit, sedangkan 1 orang musuh terlalu banyak" ya, ungkapan yg sering keluar dari  mulut Alm Gusdur Dan tadi malam saya baru benar-benar memahami ungkapan tersebut Begini ceritanya, tepat pukul 5 sore hari ketika pulang dari kantor tercinta di bilangan Palmerah Barat Gadget Smart Phone saya berbunyi tanda SMS Masuk, isinya seperti ini: dalam bahasa jawa "al masih kelingan beli karo isun, iki Ogi! isun lagi di Jakarta neh pengen minta bantuan. Denger-denger ente sekarang gawe di Jakarta ya ? punten minta tolong numpang nginep di kosan sehari aja, soalnya ada Interview di Hotel Ibis di Kawasan Slipi, bls ya ang" Kira-kira artinya " Al masih inget dengan saya tidak, ini Ogi! saya lagi di Jakarta neh mau minta tolong. Denger-denger kamu sekarang kerja di Jakarta ya ? Tolong saya mau nginep di Kosan sehari aja, soalnya besok ada interview di Hotel Ibis , di kawasan Slipi" Nah Loh sontak kaget donk ketika saya membaca sms tersebut, Kompasianer mungkin tidak tau siapa Ogi ini, nama lengkapnya adalah Muhammad Yogi Yogi ini adalah musuh saya ketika smp sampai dengan sma, sampai berantem saling ejek-ejekan dan sesudah keluar dari sma kita tidak pernah bertemu lagi Cukup lama saya dan Yogi tidak bertemu , kira-kira 6 tahun saya tidak bertemu, dan ketika bertemu dia minta tolong untuk menginap di Kosan. Dahsyat sekali teman-teman Kompasianer sangat penting sekali arti sebuah pertemanan Ketika sudah bertemu di depan Kantor dan Karena Kantor dimana saya bekerja cukup terkenal, maka tidaklah sulit untuk membuat janji dimana sebaiknya kita bertemu setelah bertemu entah perasaan bermusuhan itu sama sekali tidak ada di hati dan pikiran saya, hanya senyum dan salaman dan langsung kira berdua pergi ke tempat tinggal saya setelah sampai di Kosan (Tidak terlalu jauh dari kantor) kita ngobrol ngalor ngidul, tentang masa lalu saat kita bermusuhan, berantem dan hal-hal dahulu, kita berdua pun tertawa entah kenapa dulu bisa terjadi ya dan sekarang bisaberteman. Itulah cerita saya mengenai arti sebuh persahabatan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun