Mohon tunggu...
Ricardus A.B Asbanu
Ricardus A.B Asbanu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Memotret luka dalam aksara

Menulis adalah perjalanan paling pilu, berjejak dan awat dalam balutan waktu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Ujung Jalan San Juan

9 Maret 2022   22:44 Diperbarui: 9 Maret 2022   22:51 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktu dan jarak tahu tentang kita
Mereka yang bisa lebih menguraikan  tentang kita
Tentang semua yang terukir di  setiap putaran waktu
dan terbungkus dalam kotak chat  
Rasa tak pernah berhenti
seperti jam dinding yang tak  pernah berhenti berputar
sebuah rasa yang  tercipta beberapa tahun lalu
yang terus tumbuh dan tak pernah padam
dinyalakan oleh setiap rintangan yang parnah ada
milikimu dalam waktu lama adalah keberuntunganku
berbagi canda tawa denganmu adalah bahagia  sederhana
yang tercipta dalam  hati yang terus tumbuh dengan sebuah kebanggaan
meskipun jarak memisahkan kita
bertemu denganmu walau hanya satu menit itu kebahagiaan luar biasa
ditempat yang sesungguhnyn
bukan tempat bertemunya dua insan yang saling menyayangi
di samping jalan yang dibakar  matahari  
dan dihiasi lalu lalang orang-orang jalanan
pertemuan singkat itu menyalakan tatapan
seraya melepas rindu yang tersimpan setelah sekian lama
membiarkannya dibakar oleh  terik matahari
tak sempat memelukmu namun manatapmu itu sudah cukup untukku
satu menit rasanya sudah bertatapan  sehari
mungkin itu kasedarhanaan rasa
yang melihatmu sebagai seorang yang istimewa di hidupku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun