Mohon tunggu...
Aldya Rizky Maulana
Aldya Rizky Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Trisakti School of Management

followed dream reaching higher

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Gaya Kepemimpinan bagi Seorang Pemimpin

15 Juli 2021   12:59 Diperbarui: 15 Juli 2021   13:54 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemimpin adalah orang yang melakukan kegiatan atau proses mempengaruhi orang lain dalam suatu kelompok atau organisasi, melalui proses komunikasi yangdiarahkan untuk mencapai tujuan bersama. Seorang pemimpin perlu mengetahui atau mengerti keadaan para pengikutnya guna menjalin hubungan sebagai seoang pemimpin dengan para pengikutnya agar menciptakan suasana yang baik dan nyaman sehingga dapat membuat anggotanya merasa atau memiliki motivasi tersendiri dengan adanya hubungan yang baik, selain itu seorang pemimpin juga harus memiliki gaya kepemimpinan nya sendiri, mengapa demikian agar seorang pemimpin mampu memberikan arahan atau contoh yang tepat kepada pengikutnya tentunya dengan cara yang tepat.

Selain harus memiliki gaya kepemimpinan yang tepat seorang pemimpin juga harus bisa memahami beberapa teori yang dapat mendukung dalam menjalin suatu hubungan dengan pengikutnya, diantara lain adalah sebagai berikut

1. Dricetive Leadership adalah ketika seorang pengikut mengetahui apa yang ada pada dirinya sendiri, mengetahui kemampuan nya sesuai dengan pengalaman kerjanya, tentunya pengikut yang seperti ini memerlukan adanya arahan dari pemimpin nya tersebut, dan seorang pemimpin harus memahami hal tersebut sehingga perlu memberikan perhatian lebih dan memberikan pembelajaran mengenai tugas apa yang harus di lakukan oleh engikut tersebut.

2. Supportive Leadership adalah sifat seorang pemimpin yang mampu dengan mudah menjalin hubungan dengan pengikutnya dengan cara kemanusaiaan, pada teori ini seorang pemimpin perlu merendahkan dirinya mengenali dan lebih memerhatikan pengikutnya, seorang pemimpin harus mudah mendekati pengikutnya mampu berbicara dengan baik dan menciptakan situasi yang nyaman, dan memiliki pengertian yang lebih terkait kondisi para pengikutnya.

3. Participative Leadership adalah ketika seorang pemimpin harus mampu mempercayai para pengikutnya dengan spenuhnya, tidak memiliki keraguan dalam dirinya terkait pengikutnya, karna seorang pemimpin juga perlu meminta atau menerima saran dari para pengikutnya tentu hal tersebut juga akan menjadi kebaikan bersama, karna tidak selamanya seoang pemimpin merupakan orang yang benar-benar paling tahu atau berpengalaman, beberapa dari pengikutnya juga pasti memiliki pengalaman yang cukup untuk mengatasi suatu masalah yang memang sesuai dengan pengalaman dan kinerja mereka, sehingga pemimpin harus mempercayai para pengikutnya dalam meminta saran untuk suatu masalah tertentu.

Dari beberapa teori gaya kepemimpinan tersebut dapat digunakan dalam kondisi apapun sesuai dengan keadaan yang sedang dialami, jadi baiknya sebagai seorang pemimpin ia harus memahami beberapa gaya kepemimpinan agar mampu memberikan yang terbaik dan mampu menciptakan suasana yang nyaman bagi para pengikutnya dengan membiarkan diri seorang pemimpin menjadi lebih dekat dengan para pengikutnya, dan hal tersebut akan memberikan dampak positif bagi kelangsungan kerja suatu kelompok atau organisasi untuk mencapai tujuan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun