Pada Kamis (2/6/2022) tersajikan laga yang bertajuk Finalissima dimana pertandingan ini mempertemukan antara jawara Copa America 2021 dan jawara Euro 2020. Sebelumnya pada tahun 1985 dan 1993 pernah juga ada turnamen serupa dimana piala ini disebut dengan nama piala Artemio Franchi atau juga disebut piala Negara Eropa/Amerika Selatan.Â
Pertandingan tunggal yang diselenggarakan oleh UEFA dan CONMEBOL ini serupa dengan piala interkontinental pada tingkat klub yang mempertemukan juara piala champions eropa atau liga champions UEFA dengan Piala Libertadores.Â
Pada laga tahun 1985 pertandingan yang diselanggarakan di Paris, negara yang keluar sebagai juara adalah Prancis, sedangkan untuk laga tahun 1993 Argentina keluar sebagai juara setelah memenangkan pertandingan di Mar de Plata. Setelah itu kompetisi piala Artemio Franchi ini dihentikan. Piala Raja Fahd atau Piala Konfederasi dimulai pertama kali tahun 1997 yang diselenggarakan oleh FIFA hingga tahun 2017 resmi dihentikan oleh FIFA pada 15 Maret 2019.Â
Namun guna meningkatkan kerja sama antara UEFA dan CONMEBOL, pada 12 Februari 2020 ditandatanganilah nota kesepahaman sebagai bagian dari kesepakatan komite gabungan UEFA-CONMEBOL. Pada 28 September 2021 mereka mengkonfimasi bahwa juara Euro dan Copa America akan berhadapan satu sama lain dalam pertandingan interkontinental yang dimullai pada Juni 2022 saat jeda internasional.
Nota kesepahaman yang berlaku hingga 2028 mencakup ketentuan khusustentang pembukaan kantor bersama di London, Inggris dimana pada 22 Maret 2022 UEFA mengumumkan bahwa pertandingan akan diselenggarakan di Wembley Stadium.Â
Pada dini hari tadi saat pertandingan sudah diselenggarakan,  stadion tersebut dihadiri oleh 87.000 penonton dimana stadion didominasi oleh supporter Argentina. Kedua  kesebelasan diperkuat oleh pemain-pemain utamanya. Skuad Argentina yang dilatih oleh Lionel Scaloni menggunakan strategi 4-2-3-1 dimana dari posisi kiper diisi oleh Emiliano Martinez yang merupakan kiper dari klub Aston Villa.Â
Kemudian di posisi wingback kiri dan kanan diisi oleh Nicolas Tagliafico dan Nahuel Molina. Untuk bek tengah sisi kiri pelatih Argentina memasang Nicolas Otamendi dan untuk bek tengah sisi kanan diisi oleh Cristian Romero. Lalu masuk ke lini tengah Argentina ada Guido Rodriguez sebagai gelandang tengah sisi kiri dan Rodrigo De Paul mengisi gelandang tengah sisi kanan.Â
Untuk daya gedor serangan ada 4 pemain diantaranya Angel Di Maria yang mengisi posisi gelandang sayap kanan, sementara Giovanio Lo Celso mengisi posisi gelandang sayap kiri. Lionel Messi sendiri ditempatkan di tengah sebagai gelandang penyerang yang berguna sebagai pengatur permainan. Ada pula Lautaro Martinez sebagai penyerang tunggal untuk skuad Argentina.
Sementara itu, kesebelasan Gli Azzuri, julukan Timnas Italia  yang diasuh oleh Roberto Mancini menggunakan strategi 4-3-3 dimana pada posisi kiper diisi oleh Gianlugi Donnaruma yang sekarang memperkuat Paris Saint-Germain. Pada posisi bek ada Giovanni Di Lorenzo sebagai wingback kanan, Emerson Palmieri sebagai wingbek kiri dan duet Leonardo Bonnuci dan Giorgio Chiellini sebagai bek tengah.Â