Inflasi adalah proses meningkatnya harga secara terus menerus setiap tahun dalam jangka waktu yang panjang. Inflasi terjadi karena ketidak seimbangan arus  masuk dan keluar barang maupun uang. Semakin cepatnya uang kertas beredar menyebabkan harga suatu barang meningkat harganya, begitu pula setiap tahun pasti terjadi inflasi. Keadaan perekonomian yang ditandai dengan meningkatnya harga secara cepat dapat menyebabkan daya beli masyarakat menurun, karna harga barang tiba tiba melonjak.  inflasi dianggap terjadi apabila proses kenaikan harga berlangsung terus-menerus dan saling berpengaruh satu sama lain.
Inflasi disebabkan oleh permintaan masyarakat yang tinggi pada suatu barang atau jasa, yang dipicu dari banyaknya likuiditas di pasar, sehingga permintaan jadi lebih tinggi dan dapat mengubah tingkat harga. Peningkatan ini mengakibatkan harga faktor produksi meningkat. Inflasi juga disebabkan oleh tingginya biaya produksi, biasanya tingginya biaya produksi ini disebabkan oleh biaya bahan baku yang semakin tinggi dan juga biaya gaji pegawai, jadi harga barang tersebut juga memperhitungkan biaya bahan baku dan gaji pegawai.
Inflasi berdampak pada pendapatan masyarakat. berdampak pada tingkat menabung masyarakat di segala bank, karena terjadinya bunga pada tabungan yang kecil, akibatnya masyarakat enggan untuk menabung di bank. Inflasi berdampak bagi kegiatan ekspor karena ketika terjadi inflasi biaya ekspor cenderung lebih meningkat dan daya saing barang mengalami penurunan, hal tersebut dapat mengurangi devisa negara. Inflasi juga berdampak pada harga rokok.
Inflasi dapat diatasi dengan kebijakan moneter, kebijakan fiskal dan kebijakan lainnya. Dengan menggunakan kebijakan moneter dapat menjaga kestabilan moneter dan mampu mensejahterahkan masyarakat, Seperti meningkatkan bunga pada bank, menetapkan persediaan uang kas di berbagai bank universal. Sedangkan dengan kebijakan fiskal dapat diatasi dengan meningkatkan tarif pajak perusahaan agar tingkat konsumsi dapat menurun, dan dapat diatasi dengan menghemat pengeluaran belanja negara.
-oleh muhamad fiko ferdiansah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H