Mohon tunggu...
widi admiranti
widi admiranti Mohon Tunggu... -

an ordinary housewife but will gonna be a super woman visit my blog: http://cecoretan.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Window Shopping Milik Kaum Hawa Saja?

5 Juli 2010   08:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:05 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Yap!! Selalu identik dengan wanita. Tergantung tipe wanitanya juga siy. Ada wanita yang hobi dengan window shopping ada pula wanita yang hobinya menghilangkan kata window di depannya, alias shopping saja. Alasannyapun macam-macam. Bisa karena hobi, sekedar iseng semata atau bahkan sudah menjadi addict terhadapnya. Kalau saya pribadi, saya lebih cenderung ke wanita penghobi window shopping. Alasannya sederhana karena saya cukup terpuaskan hanya dengan melihat-lihat saja dan tak perlu sampai memiliki. Mungkin karena saya termasuk orang dengan paham cinta tak harus memiliki *bletak- dilempar mesin tik*.
Kecuali untuk item-item tertentu dimana saya sangat menginginkan suatu barang hingga terbawa mimpi, nah itu baru saya beli (tapi sepertinya harus dikonfirmasikan juga langsung ke suami saya, benarkah istrinya demikian?). Karena hobi pula yang mendasari saya untuk mencoba menjadi pengusaha batik. Jalan-jalan, melihat barang-barang baru dan syukur-syukur ada yang berminat membeli :)
Diantara teman-teman kantor saya (dulu), saya dikenal sebagai orang yang paling rajin "setor muka" ke mall. Minimal 1 minggu sekali terutama saat libur, pasti tujuannya gak jauh-jauh dari mall. Bahkan suami saya pun yang sebelum pacaranboro-boro ke mall, sampai akhirnya sekarang rajin menemani istrinya ini (karena terpaksa? sepertinya gak deh soalnya kalau belum ada inisiatif dari saya, pasti dia yang akan tanya duluan mau kemana hari ini)
Bicara mengenai window shopping, ada satu kebiasaan unik yang biasanya terjadi saat saya sedang menikmati hobi ini. Yang namanya window shopping pastinyagak jauh-jauh dari masuk toko, lihat-lihat, pegang-pegang, dikembalikan lagi barangnya, keluar toko (hmm... sebenarnya definisi window kan hanya melihat dari jendela etalase saja ya? entahlah.. tapi ini yang selalu terjadi pada saya. Siapa tahu setelah dipegang, lihat tag price cocok, jadilah shopping...*garuk-garuk meja*). Tapi seringkali setiap keluar dari satu toko, suami selalu komentar, "Koq ga jadi beli?Kenapa?" Satu dua kali siy ga masalah ditanya seperti itu, tapi kalau sabankeluar toko ditanya seperti itu jadinya jengah juga. Dan percakapan seperti ini tidak hanya muncul pada percakapan antara kami saja, tapi juga ayah saya yang selalu menanyakan hal yang sama. Bahkan suami sepupu saya pun melakukan hal yang sama pula. Memang 3 sample tidak bisa ditarik kesimpulan secara generalmengenai pria, tapi hal ini akhirnya membuat saya bertanya-tanya, apakah semua pria mempunyai prinsip yang sama? Saat masuk sebuah toko, artinya harus membeli sesuatu. Wah repot juga ya kalau seperti itu. Dan yang pastinya akan diuntungkan adalah si empunya toko. Lama-lama tak hanya tulisan "membuka kemasan berarti membeli" tapi juga "memegang barang berarti membeli". LOL

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun