Penulis 1 : Arie Surya Gutama, S.Sos.,S.E.,M.Si. (arie@unpad.ac.id)
Penulis 2 : Muhammad Aldy Pratama (aldypratama1515@gmail.com , muhammad20165@mail.unpad.ac.id)
Penulis 3 : Rabbani Saragih (rabbanisaragih11@gmail.com , rabbani20001@mail.unpad.ac.id)
Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Tetapi, jika kita persempit lagi maka kita dapat menemukan bahwasanya ekonomi ini merupakan tonggak utama penyokong kehidupan masyarakat.Â
Kita biasa mendengar istilah daya ekonomi yang memiliki definisi sebagai kemampuan suatu individu di dalam lingkungan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya melalui proses perdagangan dengan alat tukar yang sah atau biasa kita kenal dengan uang. Uang ini sendiri memiliki fungsi sebagai alat tukar dan juga untuk penimbun kekayaan yang berkaitan erat dengan daya ekonomi seorang individu.
Pada saat ini, ada suatu masalah yang sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi dunia. Hal tersebut adalah hadirnya pandemi covid-19 termasuk di Negara kita yaitu Indonesia. Hal ini berdampak pada kondisi kesejahteraan masyarakat yang menurut karena berbagai aspek kehidupan seperti ekonomi, sosial, dan lain sebagainya menjadi terhambat dalam kegiatannya.Â
Maka dari itu, banyak perusahaan-perusahaan yang terpaksa mengalami kebangkrutan dan berakibat pada menjamurnya pengangguran di Indonesia. Selain itu, beberapa perusahaan juga memutus hubungan kerja dengan para karyawannya untuk mengurangi pengeluaran dan mempertahankan kestabilan perusahaan mereka.
Karena mereka menganggur, otomatis hal ini akan berdampak pada hilangnya sumber mata pencaharian orang-orang tersebut. Hal ini akan berdampak pada ketidakmampuan mereka untuk terus menjalani peranan dan status sosialnya di masyarakat. Sebagai contoh, apabila individu tersebut memiliki status sebagai seorang ayah, suami dan juga seorang anak. Ia akan memiliki peranan untuk menafkahi kebutuhan keluarganya. Dan selain itu, ia juga bertanggungjawab untuk membantu finansial dari orangtuanya. Tetapi, karena adanya pandemi ia menjadi kehilangan sumber penghasilannya dan ia pun menjadi tidak mampu untuk menjalani peranannya tersebut.
Masalah ketidakmampuan memenuhi tanggungjawab dan peranan ini akan berdampak pada kondisi lingkungan sosial yang menjadi tidak sehat bagi individu tersebut. Sebagai contoh dalam lingkungannya, para tetangga akan cenderung merendahkan dan juga meremehkan dirinya karena ketidakmampuannya untuk memenuhi peranan serta status sosialnya. Hal ini tentunya akan berdampak pada lingkungan sosial yang tidak suportif dan tidak baik bagi kesehatan mentalnya.
Maka dari itu, diharapkan masyarakat tidak hanya bergantung kepada satu sumber penghasilan untuk terus bertahan hidup dan masyarakat dituntut untuk terus berpikir kreatif dengan menghasilkan ide serta gagasan baru yang dapat menunjang dirinya untuk terus bertahan dan menjalankan peranan serta status sosialnya dengan baik di lingkungan masyarakat.
Kita juga harus selalu berusaha dan berharap dengan segala upaya untuk mematuhi protokol kesehatan dan juga melakukan vaksinasi agar pandemi covid-19 ini segera berakhir dan kondisi menjadi baik lagi seperti sedia kala.