Mohon tunggu...
Aldric Raynaldo Latulariuw
Aldric Raynaldo Latulariuw Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Magisnya Remake Cinderella (2015): Keberhasilan dalam Visual, Alur, dan Nilai

1 Desember 2024   18:37 Diperbarui: 1 Desember 2024   19:09 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Film Cinderella (2015). Foto: IMDb

Film remake merupakan film yang diproduksi ulang dengan plot dan alur cerita yang hampir sama dengan film aslinya. Film remake biasanya diproduksi dengan jeda waktu yang cukup lama dari perilisan film aslinya. Tujuan dari film remake bermacam-macam. Di antaranya memperlihatkan gaya visual yang baru kepada penonton baru, bentuk penghormatan dari film aslinya, dan menjangkau lebih banyak penonton dari berbagai kalangan.  

Salah satu film remake yang akan dibahas adalah Cinderella (2015). Film ini menjadi salah satu film remake yang diproduksi ulang dari film aslinya yang berada di tahun 1950. Film Cinderella (1950) merupakan film animasi yang diproduksi oleh Walt Disney. Film ini disutradarai oleh Clyde Geronimi, Hamilton Luske, dan Wilfred Jackson. Film ini diangkat dari cerita rakyat oleh Charles Perrault. 

Cinderella (2015) menjadi sebuah film remake dari film animasinya yang diproduksi dan dirilis di tahun 1950. Cinderella (2015) diremake dengan konsep film live-action. Film live-action merupakan film yang menggunakan aktor manusia untuk memerankan sebuah film tanpa menggunakan animasi sedikit pun. Salah satu film yang diremake dengan konsep live-action di sini adalah Cinderella (2015). 

Cinderella (2015) merupakan sebuah film dengan genre fantasi, romansa, drama, adventure, dan sebagainya. Lily James sebagai aktor utama dari film ini yang memainkan peran Cinderella, Richard Madden sebagai Prince Charming, dan Cate Blanchett sebagai Lady Tremaine. Film ini disutradarai oleh Kenneth Branagh. 

Film ini menceritakan setelah kepergian ayahnya yang secara tiba-tiba, Ella muda (Lily James) mendapati dirinya berada di bawah belas kasihan ibu tirinya yang kejam (Cate Blanchett) dan saudara-saudara tirinya, yang merendahkannya menjadi pembantu rumah tangga. Terlepas dari keadaannya, dia menolak untuk putus asa. Sebuah undangan ke pesta dansa istana memberi Ella harapan bahwa ia dapat bertemu kembali dengan orang asing yang gagah (Richard Madden) yang ia temui di hutan, tetapi ibu tirinya mencegahnya pergi. Bantuan datang dalam bentuk seorang wanita pengemis yang baik hati yang memiliki sentuhan ajaib untuk hal-hal biasa.

Kesuksesan sebuah karya tidak dapat dianggap remeh begitu saja, Cinderella (2015) merupakan salah satu contoh film remake yang memiliki banyak sekali kesuksesan dalam filmnya. Film ini telah meraih kesuksesan pada minggu pertama perilisan film di mana film ini berhasil meraup pendapatan lebih dari US$ 70 Juta atau setara dengan 73 miliar Rupiah. Film ini juga mengalahkan posisi film Chappie (2015) di box office di Amerika Serikat. 

Kesuksesan lain yang diraih oleh Cinderella (2015), film ini juga menjadi rekor debut terlaris perdana bagi sutradara, Kenneth Branagh. Penggunaan teknologi CGI membuat film ini berhasil di mana teknologi dari CGI ini digunakan dengan tidak berlebihan. Film ini juga menjadi film live-action dari Walt Disney yang mendapatkan apresiasi baik dari penonton, kritikus, dan pengamat film.

Faktor-faktor kesuksesan dari film Cinderella bisa dilihat melalui berbagai aspek, seperti pemeran, efek visual, alur atau plot, dan makna film itu sendiri. Cinderella dimainkan oleh Lily James yang merupakan pemeran utama. Prince Charming dimainkan oleh Richard Madden, di mana Richard Madden merupakan seorang aktor yang telah tampil di berbagai film. Salah satunya adalah Eternals dan Game of Thrones. Dari segi efek visual yang diberikan oleh film ini juga tidak berlebihan sehingga hasil dari film ini tampak natural dan nyata.

Plot dan alur cerita yang dihadirkan dalam film ini juga tidak begitu banyak diubah, menyesuaikan dengan cerita yang asli. Penonton yang menonton film ini juga akan menaruh ekspektasi yang tinggi karena alur dan plot tidak banyak diubah oleh sutradara sehingga sesuai dengan cerita aslinya. Makna yang terkandung dalam film ini juga memberikan nilai-nilai positif dalam kehidupan, salah satunya adalah kesabaran dan percaya pada proses atau waktu. Cobaan yang dihadapi oleh Cinderella tidak mudah untuk dilewati begitu saja.

Film Cinderella (2015) telah memperlihatkan bagaimana kesuksesan yang diraih itu tidak mudah didapatkan. Berkat perkembangan teknologi pembuatan film remake semakin banyak diproduksi dan penonton semakin antusias untuk menonton. Oleh karena itu, salah satu contoh film remake ini dapat menjadi contoh untuk menginspirasi produser dan sutradara di luar sana untuk membuat berbagai karya film remake. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun