"Diawali dengan mengajak seluruh rakyat Indonesia dan diakhiri dengan jayalah Indonesia. Ini penting sekali"
Kalimat di atas adalah penggalan pidato Presiden Jokowi saat Rapimnas Partai Perindo di JCC Senayan beberapa waktu lalu.
Jokowi mengakui bahwa selain dari program 'Gerobak Perindo' yang digaas Hary Tanoe, Mars perindo juga menjadi penyebab Partai Perindo lolos menjadi partai peserta Pemilu 2019 mendatang.
Pernyataan Jokowi di atas, tentu akan melahirkan multi tafsir. Bagi lawan politik Hary Tanoe atau Perindo, sudah pasti akan memaknai atau bahkan menggirin opini, bahwa pernyataan Jokowi tersebut merupakan sindiran, sentilan dan makna-makna negatif lainnya.
Dan benar saja. Mereka menggiring opini bahwa pujian Jokowi terhadap Mars Perindo merupakan sentilan terhadap Hary Tanoe lantaran kerapkali menayangkan Mars Perindo di 4 stasiun televisinya.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu, 4 stasiun milik Hary Tanoe mendapat teguran dari Bawaslu karena kerapkali menayangkan lagu Mars Perindo. Pujian bermakna larangan, begitu kira-kira opini yang akan mereka bangun.
Namun sayang, lawan politik Hary Tanoe gagal memframing pernyataan Jokowi tersebut. Presiden Jokowi langsung membantah, bahwa pernyataannya mengenai Mars Perindo, bukan merupakan sentilan terhadap Partai Perindo maupun Hary Tanoe. Tegas, lugas dan apa adanya.
Mars Perindo yang ditayangkan di televisi sebenarnya bukan merupakan kampanye. Tapi lebih kepada sosialisasi, atau bahkan sama saja dengan iklan-iklan produk yang juga biasa ditayangkan di televisi.
Sebagai partai baru, rasanya Perindo sangatlah wajar jika menayangkan Marsnya di televisi. Hal ini dilakukan tak lain dan tak bukan hanya sebatas pengenalan atau sosialisasi dengan tujuan agar masyarakat tahu bahwa saat ini ada partai baru yang bernama Partai Perindo. Bukan kampanye. Sama halnya dengan produk, jika ingin produknya laris di pasaran, jika ingin banyak yang membeli, maka sering-seringlah melakukan iklan agar masyarakat tahu tentang produk tersebut.
Jika hal ini dikaitkan dengan penggalan kalimat di atas, pernyataan Jokowi justru lebih mendekati kepada makna, bahwa Mars Perindo ditayangkan di televisi itu tidak masalah sepanjang bertujuan untuk sosialisasi agar masyarakat mengenal Partai Perindo.