Mohon tunggu...
muhammad aldo
muhammad aldo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hati-hati Berfoto Selfie dengan Jokowi, Berat, Nanti Dijadiin Pendampingnya

11 Maret 2018   04:40 Diperbarui: 11 Maret 2018   08:43 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden sudah tinggal menghitung bulan. Berdasarkan informasi, pendaftarannya akan dibuka mulai Agustus mendatang. Namun, hingga kini, pasangan Capres-Cawapres yang akan bertanding masih samar-samar.

Dari sekian banyak Capres yang dibicarakan, tentu, yang paling heboh adalah Presiden Jokowi. Ya, Jokowi menjadi perbincangan hangat belakangan ini lantaran telah mendapat restu dan dukungan dari partai yang sebelumnya juga menjadi partai pengusungnya, yakni PDIP.

Meski telah mendapat banyak dukungan, Presiden Jokowi hingga kini tak kunjung menemukan pendamping yang dirasa pantas dan cocok. Presiden Jokowi sepertinya terus mengamati, siapa yang sekiranganya pantas untuk dijadikan pendamping.

Namun, ada peristiwa menarik yang baru-baru ini terjadi dan sempat menjadi sorotan publik. Peristiwa tersebut, yakni ketika Hary Tanoesoedibjo beserta jajaran pengurus DPP Partai Perindo menyambangi Istana Merdeka.

Bukan tentang kunjungan Hary tanoe dan jajarang pengurus Perindonya yang membuat publik heboh. Namun, yang menjadi sorotan publik adalah ketika Presiden Jokowi melakukan foto selfie dengan Hary Tanoe usai pertemuan.

Instagram.com (@hary.tanoesoedibjo)
Instagram.com (@hary.tanoesoedibjo)
Jika diamati, ternyata bukan hanya dengan Hary Tanoe Presiden Jokowi berswafoto. Dengan Jusuf Kalla pun, ia juga pernah melakukannya dan juga sempat membanjiri lini masa. Foto Selfie tersebut terjadi menjelang Pilpres 2014 lalu.

Secara sepintas, mungkin orang-orang menganggap bahwa foto selfie yang seringkali dilakukan Presiden Jokowi hanyalah sebatas hiburan belaka. Padahal, jika diamati lebih mendalam, kebiasaan selfie Jokowi ini merupakan komunikasi politik yang sepertinya  sudah menjadi ciri khasnya.

Namun, yang patut dijadikan catatan adalah, sangat jarang Jokowi berswafoto dengan "politisi Indonesia". Yang sering terjadi justeru dilakukan dengan para pemimpin negara lainnya. Misal, dengan Persiden Turki Racep Tayyip Erdogan, Raja Arab Saudi Raja Salman,  Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Malaysia Najib Razak, dan beberapa pemimpin negara lainnya. 

en.tempo.co
en.tempo.co
Oleh sebab itu, jika Presiden Jokowi melakukan foto selfie dengan "politisi Indonesia", hal ini sangatlah patut untuk dicurigai dan dipertanyakan. Kemungkinan ada misi politik terselubung di balik itu.

Berkaca pada pengalaman saat Jokowi berfoto selfie dengan Jusuf Kalla menjelang Pilpres 2014 lalu, sepertinya ada kesamaan misi politik dengan ketika Jokowi berfoto selfi dengan Hary Taneo di Istana Negara beberapa waktu lalu.

Jika setelah melakukan foto selfie Presiden Jokowi kemudian menunjuk Jusuf Kalla untuk menjadi pendampingnya saat Pilpres 2014, hal ini kemungkinan besar juga akan terjadi kepada Hary Tanoe. Setelah berfoto selfie dengan Jokowi, Hary Tanoe sepertinya juga akan dijadikan pendampingnya di Pilpres 2019 mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun