Organisasi agama, yang pasalnya memberikan “keamanan” , dan membantu mengatur ketertiban negeri , seperti arti Agama itu sendiri yang memang dibuat untuk mencegah kekacauan itu sendiri, di mana mereka harusnya memberikan bantuan kepada yang kurang mampu tanpa diskriminatif , namun sangat disayangkan sekali.
Banyak sekarang ini, organisasi organisasi ini yang harusnya menjaga kehangatan akan banyak pihak, malah “biang kerok” pembuat keribuatan , bagaimana tidak? dengan membawa-bawa Agama ini mambuat mereka bisa berbuat sesuka mereka , seperti menolak kebijakankan-kebijakan pemerintah dengan alasan ras dan suku, dengan cara yang tidak sepantasnya umat beragama melakukan , tindakan yang dimana bukan hanya merugikan orang lain , dan juga mencoreng agama itu sendiri.
Namun dibalik itu semua , saya mengambil dua sudut pandang mengenai lading bisnis ini , pertama dari Organisasi yang memang mendulang dana bak Organisasi sosial , namun digunakan untuk kepentingan mereka sendiri, dilain waktu , pernah terngaung kesaksian dari sebuah pemilik warung rokok yang menjual minuman berakohol(bukan oplosan) yang memang merek yang berijin, dengan embel embel agama , mereka menjarah semata mata ternyata dinikmati kalangan mereka sendiri , nah, disitulah saya mengambil sudut yang kedua , dimana “keanahan” para organisasi agama ini menjadi sorotan media massa yang menguntungkan banyak pihak televisi swasta, media cetak yang beredar , ramainya , dan kekacauan ini , rupanya jadi tontonan yang menarik bagi para masyarakat yang melihatnya .
Maka , seharusnya , dari gerak gerik organisasi tersebut , sudah jelas yang mereka lakukan bukanlah hal positif , solusinya , dimana dibalik kebusukan organisasi agama tersebut , ternyata pendukungnya mencapai angka yang puluhan ribu ini , harus disadarkan akan organisasi yang mereka dukung ini merupakan hal yang buruk , dan di sisi lain juga pemerintah harus tegas dalam mengambil tindakan.
