Mohon tunggu...
Aldo Fenalosa
Aldo Fenalosa Mohon Tunggu... -

Penulis blog di iPrice Trend

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Liburan Indie yang Tak Buat Kantong dan Tubuh Ambruk

12 Oktober 2017   16:44 Diperbarui: 13 Oktober 2017   19:23 2072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://magazine.campus-web.jp

Kami berpikir keras bagaimana caranya Anda dapat traveling murah yang menyenangkan ke sejumlah destinasi di Asia Tenggara.

Pelesiran ke luar negeri menjadi pilihan populer banyak orang Indonesia dalam beberapa tahun belakangan seiring menjamurnya promo tiket murah dari sejumlah maskapai penerbangan. Orang-orang biasanya dengan sigap mengunci nama-nama negara seperti Jepang, Australia, Malaysia ataupun Singapura begitu periode promo mulai diadakan. Berdasarkan lansiran sejumlah media massa baru-baru ini, empat negara ini ada di dalam daftar teratas pilihan wisatawan Indonesia untuk traveling ke luar negeri.

Agaknya, ada sejumlah pertimbangan dan impresi ketika memilih negara-negara tersebut ketimbang berpikir untuk mendaratkan kaki di bagian lain Asia Tenggara. Boleh jadi ada letupan perasaan yang khas saat membayangkan interaksi langsung dengan budaya Negeri Sakura, misalnya. Atau barangkali ada jaminan kenyamanan saat berada di negara-negara tadi karena modernisasinya yang riil.

Lalu ketika berpikir tentang Asia Tenggara (di luar Singapura dan Malaysia), ada persepsi yang meragukan jaminan kenyamanan, kemudahan dan keterjangkauan pelesiran di sana. Tafsiran tentang negara dunia ketiga yang terbelakang masih menggelayut di langit-langit opini kebanyakan orang kita ketika berbicara tentang Vietnam, Myanmar, Filipina, misalnya. Tapi bukankah ada pepatah berkata "Anda tidak akan tahu apa yang bisa didapat jika belum mencobanya"?

Traveling ke negara lain di Asia Tenggara sejatinya memiliki sejumlah keuntungan tersendiri. Pada sisi administrasi, Anda tidak perlu merisaukan pemenuhan syarat-syarat visa kunjungan karena paspor berwarna hijau yang berlambang Garuda Pancasila itu mengantongi izin bebas kunjungan ke semua negara ASEAN. Bagaimana dengan Timor Leste? Hingga tulisan ini ditulis, negara itu masih memohon validasi keanggotaan ASEAN. Karenanya, saat ini paspor kita masih mentok dengan visa on arrivaljika ingin berkunjung ke sana.

Pada sisi bujet, taksirannya akan lebih lebih ekonomis jika dibanding berlibur ke Jepang maupun Australia. Malah, deretan promo tiket pesawat rute internasional menawarkan harga yang lebih murah daripada ongkos traveling ke sejumlah destinasi populer di dalam negeri. Singkatnya, ada tiga keramahan yang bisa Anda dapat bila berlibur di regional Asia Tenggara, yakni ramah biaya hidup, ramah visa dan banderol tiket perjalanan yang ramah di kantong. Itu juga belum berbicara tentang budaya kesantunan Asia Tenggara yang tentunya ramah. Lagipula, apa Anda tidak heran mengapa banyak bule yang memasukkan regional Asia Tenggara ke dalam catatan favorit perjalanan mereka?

Nah, liburan indie di kawasan Asia Tenggara dalam rentang waktu akhir tahun nanti sepertinya layak dicoba. Terlebih bila Anda adalah golongan orang yang jatah cuti kantornya masih bersisa cukup banyak namun berbujet pas-pasan. Namanya juga indie, maka ada sejumlah hal yang hendaknya diperhatikan (baca: tips) agar liburan tetap menyenangkan.

Kontrol Diri, Lakukan Riset Pra Perjalanan

Traveling itu ibarat candu yang bisa membuat lupa diri. Terkadang hal yang bersifat esensial jadi menguap begitu saja ketika mendengar nama-nama negara yang akan dikunjungi. Buncahan antusiasme yang berlebih cenderung menutup kejernihan logika. Wajar sih, manusia adalah makhluk emosional. Kita acap mengambil keputusan berdasarkan kadar emosi yang berkumpul saat itu. Karena itu, ada baiknya Anda mengontrol diri saat memilih destinasi.

Anda juga perlu melakukan riset pra perjalanan setelah membulatkan keputusan dalam memilih destinasi. Riset pra perjalanan tidak perlu serinci tugas makalah zaman kuliah. Cukup corat-coret gambaran besar yang dibutuhkan. Misalnya patokan kurs mata uang negara tujuan, ragam aktivitas yang bisa dilakukan dan rute transportasi. Dengan begitu Anda tidak perlu lagi menghabiskan waktu percuma karena bingung ingin apa, bagaimana, kemana saat tiba di destinasi tujuan.

Sadari Bahwa Liburan Adalah Tentang Fleksibilitas

Apa yang ingin Anda dapat ketika berlibur? The Washington Post melansir sebuah temuan penelitian dalam tulisan berjudul terjemahan "Riset Terkini: Mengapa Setiap Orang Harus Berlibur". Temuan yang didapat dari riset peneliti Universitas Uppsala, Swedia itu menyimpulkan bahwa orang-orang umumnya ingin lebih bahagia dan rileks begitu mereka kembali dari liburan.

Tapi adakalanya output liburan tidak seperti yang dibayangkan. Lebih-lebih bila Anda mudah kehilangan mood hanya karena hal-hal kecil sepanjang liburan. Seperti karena tertundanya jadwal pesawat, kamar penginapan yang tidak seperti di foto, cuaca tidak bersahabat, atau sekadar nyasar ke bagian lain jalan yang tidak sesuai rute perjalanan. Akumulasi kekesalan itu akan memudarkan kebahagiaan, melunturkan suasana rileks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun