Mohon tunggu...
Aldo Bole
Aldo Bole Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Aldo adalah Mahasiswa dan aktif di Organisasi Kemahasiswaan Ekstra Kampus, yaitu di Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia. Media Sosial Facebook : Aldo Bole Fanpage : Aldo Bole Instagram : aldob95 E-Mail : aldoewaldus@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemuda sebagai Pilar Pembangunan Bangsa

5 November 2021   11:59 Diperbarui: 5 November 2021   13:10 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Selain ada Perhimpunan Indonesia, ada juga Jong Batak, Jong Minahasa, Jong Ambon, Jong Celebes, dan masih banyak lagi yang lainnya. Bagi mereka perlu adanya dukungan untuk bisa bersatu agar bisa mencapai cita-cita kemerdekaan. Dari situ, muncul gagasan bahwa para pemuda harus bisa bersatu melalui suatu musyawarah besar yang selanjutnya disebut sebagai Kongres Pemuda.

Kongres pemuda I dilaksanakan pada taggal 30 April sampai tanggal 2 Mei 1926. Akan tetapi, kongres tersebut tidak menghasilkan satu konsensus bersama karena ego kedaerahan yang masih menguat. Meskipun demikian, pada akhirnya mereka menyadari bahwa ego kedaerahan tidak akan membuat mereka bersatu untuk berjuang melawan penjajahan sehingga pada tanggal 27- 28 Oktober 1928 menggelar Kongres Pemuda II. Pada Kongres Pemuda II, para pemuda menghasilkan suatu kesepakatan besar dengan suatu ikrar sakral yang bernama Sumpah Pemuda. Dimana ikrar sakral ini menjadi tonggak bersejarah bagi bangsa Indonesia dan merupakan cikal bakal konsepsi kebangsaan yang digagas oleh pemuda itu sendiri. Mengapa? 

Para pemuda dengan kesadaran kolektif merasa pentik untuk menyatakan bahwa perlu adanya pengakuan terhadap tanah air yang satu, bangsa yang satu, dan menjunjung tinggi bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.

Bukan hanya sampai di situ, peristiwa Rengasdengklok adalah puncak dari seluruh perjuangan pemuda untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan. Peristiwa ini adalah peristiwa dimana pemuda menculik Soekarno dan Hatta dengan tujuan untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. 

Kenapa? Seperti yang ditulis oleh Adam Malik (1970) bahwa bagi pemuda Kemerdekaan Indonesia harus dinyatakan sendiri oleh rakyat. Jangan menunggu kemerdekaan sebagai hadiah dari Jepang. 

Oleh karena itu, Soekarno dan Hatta harus diamankan di luar kota untuk menjaga segala kemungkinan yang akan terjadi setelah proklamasi dikumandangkan dan bebas dari intervensi Jepang.

Pekerjaan Rumah Pemuda Masa Kini

Kalau kita melihat perjuangan para pemuda sebelum kemerdekaan, ada satu visi besar yang ingin dicapai, yaitu mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Bagaimana dengan pemuda masa kini? Pemuda masa kini memiliki tugas yang sebenarnya tidak seberat perjuangan pemuda sebelum kemerdekaan. Mengapa? Karena perjuangan pemuda masa kini bukan melawan penjajah melainkan mewujudkan cita-cita kemerdekaan sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke-2 yaitu Negara Indonsia yang merdeka, bersatu, adil, dan makmur.

Dalam konteks ini, dalam upaya mewujudkan cita-cita mulia tersebut, sang proklamator yang sekaligus sebagai Presiden Republik Indonesia pertama menghasilkan satu konsep besar dengan nama "Trisakti". 

Pertama, Berdaulat secara politik artinya bebas dari intervensi. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan kekayaan alam dan maritim yang begitu besar. 

Oleh karena itu, kita harus menunjukan kepada dunia bahwa kita adalah bangsa yang bermartabat dan harus dihormati dan dihargai sebagai bangsa yang kuat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun