Mohon tunggu...
Aldo Bagas Permana
Aldo Bagas Permana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa kelas 12 mipa 3 SMA NEGERI 1 WALED

Hobi saya bermain badminton, humoris, tidak mudah akrab dengan orang lain, introvert,

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Memilih Calon Pemimpin yang Bertanggung Jawab

3 Februari 2024   15:27 Diperbarui: 5 Februari 2024   11:02 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Tidak terasa pemilihan umum (pemilu) 2024 tersisa hitungan beberapa hari lagi, Tak hanya pemilihan presiden dan wakil presiden, masyarakat juga memilih calon anggota legislatif tingkat DPR, DPD dan DPRD tingkat provinsi serta kabupaten/kota yang bakal digelar 14 Februari 2024 mendatang. Kita sebagai masyarakat yang sudah mempunyai KTP (Kartu Tanda Penduduk) diharuskan mencoblos untuk memilih calon pemimpin yang baik dan ber tanggung jawab.

Namun, memilih pemimpin yang tepat bukan hal yang mudah bagi masyarakat. Masih banyak rakyat Indonesia yang bingung dalam menentukan pemimpin pilihannya. Bahkan, kebingungan dalam memilih membuat masyarakat Indonesia memilih untuk tidak memilih atau masuk dalam golongan putih (golput).

Pemikiran masyarakat indonesia masih sangat kurang masih banyak di luaran sana para masyarakat yang memilih untuk golput (Golongan Putih) atau mereka yang tidak memilih dan mencoblos para pemimpin yang akan di selenggarakan pada tanggal 14 februari 2024.

 Terhitung angka golput pada Pemilu 2019 termasuk yang terendah dibandingkan pemilu sebelumnya sejak 2004. Badan Pusat Statistik mencatat, jumlah masyarakat yang golput pada 2019 sebanyak 34,75 juta atau sekitar 18,02 persen dari total pemilih yang terdaftar. Maka untuk menghindari golput pada pemilu 2024 kali ini kita sebagai masyarakat harus benar-benar betul melihat sosok calon pemimpin yang akan memimpin bangsa indonesia ini

Untuk memilih calon pemimpin kita kerap kali harus melihat rekam jejaknya, apa yang sudah dia kerjakan, bertanggung jawab, amanah dan hindari calon pemimpin yang tidak ber amanah dan bertanggung jawab apalagi sampe terkait kasus korupsi

seorang pemimpin harus memiliki sederet kualitas agar bisa menjadi panutan baik untuk orang-orang di sekitarnya dan membawa sebuah organisasi ke kesuksesan. Salah satu yang dibutuhkan adalah integritas tinggi.

bisakah memilih pemimpin asal-asalan tanpa mrlihat kualitasnya dulu? ohhh tentu tidak bisa untuk memilih pemimpin kita harus benar-benar melihat rekam jejak, riwayat, pengalaman dan bertanggung jawab

pertama kita harus liat dari rekam jejak calon pemimpin seperti yang dikutip sindonews.com "Khusus untuk pemilih pemula, dia meminta lebih jeli melihat rekam jejak calon pemimpinnya. Ini penting agar tidak keliru memilih pemimpin yang salah lantaran punya rekam jejak kelam di masa lalu". Rekam jejak lah yang banyak membuktikan bahwa calon pemimpin ini benar-benar layak untuk memimpin bangsa indonesia

kedua sifat amanah Sifat amanah bisa saja diperoleh disetiap calon pemimpin, namun sangatlah sulit bagi mereka ketika telah terpilih sebagai pemimpin. Seolah mereka mulai terpesona oleh kedudukan dan kekuasaan sehingga mulai melupakan amanah yang justru menjadi hal terpenting dan akhirnya hanya menjadi janji-janji semata seperti saat mencalonkan diri menjadi pemimpin.

Pemimpin yang hebat, cerdas dan bertanggungjawab sekalipun belum tentu mampu menjalankan amanah yang diembannya, karena sangatlah tidak mudah mengemban amanah begitu banyak orang, dengan berbagai kepentingan. Pemimpin yang baik mampu menjalankan amanah nya sesuai dengan yang di ucapkan pada saat mereka berkampanye tidak hanya ber omon-omon saja melainkan harus membuktikan janji para calon pemimpin.

Namun akan lebih mudah mungkin ketika pemimpin dalam menjalankan kesemuanya itu didampingi dan didukung oleh orang disekitarnya untuk bekerja sama menjalankannya. Karena sehebat atau setangguh apapun seseorang tidak akan luput dari bantuan orang lain, termasuk keluarga terdekat sebagai orang pertama yang akan mensupport dan mengingatkan ketika pempimpin tersebut mulai keluar dari arah yang ditentukan sehingga berpotensi mengabaikan amanah yang diberikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun