Dalam suatu perusahaan tentu kita membutuhkan seseorang yang berperan penting dalam meningkatkan kinerja dan dapat menjamin perusahaan berkualitas baik kepada pihak pemerintah, internal perusahaan, dan juga konsumen. Risk based audit merupakan sebuah proses yang akan digunakan oleh audit internal dalam melaksanakan tugas audit pada perusahaan, hal ini dapat memberikan jaminan pada perusahaan bahwa risiko akan dikendalikan dengan baik dan akan meminimalisir risiko yang akan berdampak pada tujuan perusahaan.
Audit internal akan memastikan apakah pekerja yang memiliki tanggung jawab manajemennya masing masing telah dilakukan secara efektif. Audit internal ini akan di tanggungjawabkan untuk mengetahui secara mendalam suatu proses, dan juga langkah langkah dalam melakukan kegiatan proses audit, hal ini tentu akan membuat perusahaan mendapatkan dampak yang positif dan juga dapat meminimalisir dampak risiko yang akan terjadi pada perusahaan. Pihak manajemen yang bertanggungjawab untuk memastikan dalam mengendalikan internal akan bekerja dengan baik sejalan dengan proses manajemen risiko yang efektif. Lalu setelah audit internal mengerjakan tugas pengendalian risiko, audit internal akan memberikan pelaporan dalam cakupan bukti bukti yang telah ditemukan lalu laporan ini akan diberikan kepada pihak perusahaan agar pihak perusahaan lebih mudah dalam melihat atau membaca laporan karena laporan yang telah di simpulkan oleh audit internal
Dalam proses audit berbasis risiko, akan memberikan manfaat kepada perusahaan seperti, meningkatkan kegiatan dalam melakukan pengukuran risiko dalam segi strategis, kebijakan, finansial, operasional,dll. Selain itu audit berbasis risiko dapat meningkatkan vision ataupun sight dalam mengetahui kemungkinan penipuan yang terjadi pada perusahaan dan juga konsumen.Â
Proses audit berbasis risiko mencakup kemampuan dalam memahami kerangka kerja risiko pada perusahaan, yang mencakup proses pelaksanaan manajemen risiko agar perusahaan mampu mengidentifikasi, mengendalikan, dan juga meminimalisir risiko yang akan terjadi pada perusahaan
Dikarenakan tugas audit internal yang terkesan cukup rumit dan juga berpengaruh penting bagi perusahaan dan tugas yang dilakukan harus akurat dan benar, maka dari itu audit internal memperlukan kerjasama antara auditor intern dengan manajemen untuk melakukan penilaian kelemahan Control self assessment. CSA merupakan suatu proses yang dimana manajemen melakukan self assessment pada pengendalian aktivitas unit operasional. Selain itu auditor intern juga dapat membantu audit internal dalam pengerjaan penaksiran risiko, tetapi auditor intern perlu mengetahui risiko yang dihadapi oleh perusahaan. Hal ini dapat meminimalisirkan kerugian risiko yang ada dan memaksimalkan peluang yang akan digunakan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan
Auditor internal perlu memiliki cara cara tersendiri yang baik dalam melakukan prosesnya dalam cakupan mengidentifikasi, mengendalikan, dan memitigasi risiko agar semuanya berjalan sesuai dengan prosesnya dan berjalan dengan efektif. Pelaksanaan proses audit berbasis risiko akan memberikan lebih banyak manfaat kepada perusahaan dikarenakan ini membantu untuk meningkatkan efektivitas, produktivitas, dan performance kerja agar perusahaan dapat berkembang pada masa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H