Albino adalah istilah untuk seseorang dengan kondisi genetik yang menyebabkan warna rambut atau kulitnya lebih pucat. Kondisi ini disebut juga dengan albinisme, yang terjadi karena kurangnya produksi melanin dalam tubuh. Melanin adalah pigmen yang memberi warna kulit, rambut, dan mata, serta berperan dalam perkembangan saraf mata yang memengaruhi fungsi penglihatan.
Albino bisa terjadi karena pewarisan alel gen resesif. Artinya, jika seseorang memiliki alel gen resesif untuk albinisme, maka mereka memiliki kemungkinan tinggi untuk mengalami kondisi ini. Albinisme dapat ditemukan pada semua hewan vertebrata, termasuk manusia, dan tidak terbatas pada ras atau etnis tertentu.
Albinisme tidak dapat disembuhkan, tetapi penderita dapat melakukan perawatan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang dapat menyebabkan sunburn dan kanker kulit. Penderita albinisme juga lebih rentan mengalami komplikasi seperti penurunan penglihatan.
Persentase risiko memiliki keturunan albino tidak dapat ditentukan secara pasti karena albinisme adalah kondisi genetik yang kompleks. Namun, sebagian besar anak-anak dengan albinisme terlahir dari orang tua dengan warna mata dan rambut yang normal, sesuai dengan ras mereka. Oleh karena itu, peluang menjadi albino sangat rendah dan tidak dapat diprediksi dengan pasti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H