Mohon tunggu...
ALDI RIAWAN
ALDI RIAWAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya merupakan seorang mahasiswa disuatu perguruan tinggi dijogja hobi saya otomotif, menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Logistik Pada PT. Pagilaran

16 Juli 2024   00:47 Diperbarui: 16 Juli 2024   00:49 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam. Sebagai negara yang berada diwilayah agraris, tidak sedikit orang memiliki pikiran untuk mendirikan usaha dalam bidang pengolahan hasil pertanian dan perkebunan. Salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan hasil perkebunan adalah PT. Pagilaran. Produk unggul yang dihasilkan oleh perusahaan ini yaitu produk teh yang dijual lokal maupun ekspor. 

Ketatnya persaingan industri pada era sekarang ini, semakin memacu perusahaan manufacturing untuk terus melakukan perbaikan demi keberlanjutan perusahaan (Anggara & Kralawi Sita, 2022). Tingkat penjualan yang dicapai merupakan indikator terhadap efisiensi dan kemajuan ekonomi, masalah peningkatan penjualan merupakan perhatian utama dari setiap perusahaan. Oleh sebab itu, usaha yang nyata dan terarah serta terpadu yang dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan guna mendorong peningkatan penjual sangat perlu dilakukan. Pemilihan komponen manajemen logistik yang tepat akan mendorong perusahaan dan meningkatkan kinerja manajemen logistik mereka. Dengan begitu maka perusahaan akan mengetahui apa yang bisa dihemat dan berapa jumlah, serta hal apa saja yang perlu diperbaiki (Rozi Feni Fitriani Putri, 2017).

Manajemen logistik adalah komponen utama bagi perusahaan dalam mengelola supplay chain (Suprihatini, 2015). Untuk menciptakan  manajemen logistik yang konsistensi dalam pergerakan barang baik dari produsen ke konsumen, maka diperlukan pemilihan komponen-komponen yang tepat. Bahkan tidak sedikit perusahaan mengubah sistem manajemen logistiknya menjadi digital, hal ini dilakukan agar manajemen logistik yang mereka lakukan menjadi lebih efisien dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen (Fathoni Riza, 2020).

Manajemen logistik teh PT. Pagilaran merupakan rangkaian kegiatan yang menyangkut berbagai aspek seperti perencanaan,pengadaan,penyimpanan, pendistribusian yang dikelola secara optimal demi memenuhi permintaan pasar. Kualitas teh hasil pengolahan yang dihasilkan oleh PT. Pagilaran ditentukan oleh kualitas bahan baku yang didapatkan dari petani plasma. Yang dimana setiap kualitas ini tidak bisa dijaga standar kualitasnya sebab menurut penuturan beliau terkadang terdapat petani yang tidak sempat untuk memetik teh pada waktu yang telah ditentukan, sehingga menyebabkan terkadang banyak sekali pucuk teh yang telah menjadi tua. Sedangkan standar teh grade 1 yang telah ditentukan perusahaan paling maksimal adalah 2 daun setelah pucuk daun teh yang masi tertutup.

Semakin baik kualitas pucuk teh yang diolah (pucuk medium) maka akan menghasilkan teh dengan grade 1 dengan nilai jual yang tinggi (Jokow, 2020). Begitu juga sebaliknya jika terdapat banyak sekali pucuk kasar dan batang maka akan menghasilkan teh dengan grade lebih rendah dengan nilai jual yang lebih rendah. Meski begitu perushaan memiliki tujuan yakni people, planet and profit, manajer dari perusahaan tersebut selalu memikirkan cara dan strategi baru agar tujuan dari perusahaan dapat tercapai. Program-program yang direncanakan oleh manajer perusahaan ini yakni

  • Membeli teh dari para petani tanpa memperdulikan kualitas dan dengan jumlah berapapun teh tersebut akan tetap dibeli oleh perusahaan (aspek people)
  • Mempermudah mahasiswa dalam melakukan penelitian untuk tugas kuliah maupun tugas yang lainnya (aspek people)
  • Setaip dalam satu bulan sekali melakukan gotong royong untuk membersihkan lahan teh maupun melakukan kegiatan yang  lain sebagainya (aspek planet)
  • Memiliki SOP dalam pemetikan daun teh agar tanaman teh yang dihasilkan berkualitas dan tanaman  tersebut tidak mati (aspek planet)
  • Melakukan ekspor ke unilever (aspek profit)
  • Memberikan pelayanan lebih dalam bentuk requested bagi pelanggan demi kenyamanan pelanggan (aspek profit)

Manajemen logistik yang dikelola oleh perusahaan yaitu bersumber bahan baku yang didapatkan dari petani plasma dengan jumlah berapapun dan kualitas teh yang beragam. Perushaan ini tetap membeli hasil panen dari petani teh walaupun harganya relatif tinggi. Hal ini dilakukan oleh perushaan agar tujuan perusahaan yakni people, planet, and profit dapat terwujud seperti yang sudah dijelaskan diatas.

Setelah mendapatkan bahan baku maka dilakukan proses produksi dengan menggunakan alat yang bernama whitering trough, selain itu untuk mendapatkan hasil dan jenis teh yang diinginkan ada beberapa tahapan yang harus diperhatikan seperti contoh, untuk mendapatkan teh hijau maka harus langsung diproses tanpa harus melewati alat whitering trough, sedangkan untuk mendapatkan teh merah maka memerlukan waktu selama 48 jam dengan dibantu menggunakan kipas, sedangkan untuk teh kuning dan hitam memerlukan waktu berkisar 17 -- 24 jam dengan menggunakan kipas.

Selanjutnya masuk ketahap penggulungan dengan menggunakan alat top roller dengan durasi 45 sampai 1 jam dalam satu mesin hal ini dilakukan bertujuan untuk mengeluarka cairan yang terkandung dalam daun (aroma). Setelah itu masuk ketahap fermentasi waktu yang dibutuhkan berkisar 2 sampai 4 jam dengan cara dikipas, hal ini hanya berlaku untuk teh merah dan teh hitam. Dan yang selanjutnya masuk ketahap pengeringan, untuk teh merah dengan menggunakan alat yang bernama bed dryer dengan kapasitas 150 Kg, untuk teh hijau dengan menggunakan bolt tea dengan kapasitas 150 Kg, dan yang terakhir dengan menggunakan rotari dryer untuk teh hitam dengan kapasitas 200 Kg dengan hasil kering 40 Kg, dari setiap alat waktu yang dibutuhkan berkisar 2,5 -- 3 jam.

Selanjunya masuk ketahap sortasi kering dengan menggunakan alat bubble try (ayak) dan crusser (untuk memerahkan daun teh) dengan hasil 2 karung per karung 20 kilo dalam satu alat. Dan yang selanjutnya masuk ketahap pengemasan, untuk pengemasan teh celup dalam satu corong dengan kapasitas 4 Kg menghasilkan 2.500 kantong, dengan waktu kerja 7 jam dalam sehari dengan hasil 6.000 kantoong. Dalam satu kantong berisi 2 gram sedangkan dalam satu kotak berisi 25 kantong dan dalam satu dus berisi 100 kotak, alat yang digunakan untuk packing yaitu pressing dan sealer.

Selain itu rangakaian kegiatan manajemen logistik teh PT. Pagilaran menyangkut berbagai aspek seperti perencanaan, pengadaan, penyimpanan, manajemen inventaris, pendistribusian yang dikelola secara optimal demi memenuhi permintaan pasar, seperti dibawah ini.

  • Perencanaan permintaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun