Mohon tunggu...
Aldi Prasetio Amiru
Aldi Prasetio Amiru Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Senang bepergian

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Akar Lima Si Penyendiri

13 April 2020   22:19 Diperbarui: 13 April 2020   22:17 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Akar lima penyendiri
Diutak-atik dirinya masih
Hasilnya sama
Sama aja suka menyendiri

Ketika bulan masehi
Berubah akar delapan puluh satu
Akar lima melihat akar empat
Pada sebuah lirikan yang tak disengaja

Akar empat adalah dua
Cantik menawan dari bilangan asli
Masuk himpunan sana-sini
Bulat, genap, dan juga prima

Pada satu selang waktu di sore hari
Akar lima berdoa
kepada Tuhan Yang Maha Esa
Yang Maha Cepat Perhitungannya

Sesungguhnya hamba
tidak habis diakarkan
Dan sesungguhnya engkaulah
Yang Maha Kuasa

Tolong kiranya hamba
Dikuadratkan
Dan bersama angka dua
Termasuk bilangan prima


Semarang, 22 - 09 - 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun