Sebagai mahasiswa, momen yang paling dinanti pas ramadhan tentu saja menjalani profesi sebagai pemburu ta'jil dan buka bareng. Selain berpuasa, kegiatan seperti ini menambah keseruan masa remaja bersama teman-teman saya. Maklum, saya sebagai mahasiswa, duit masih pas-pasan. Makan susah, tidur pun tak enak, dan yang ngucapin selamat berbuka ujung-ujungnya iklan sirup. Ya sudahlah.
Meski begitu, ga cuma kegiatan rame-rame seperti ini yang menurut saya mesti dilakukan mahasiswa. Sebagai mahasiswa, kita juga bisa sedekah. Apa pun yang bermanfaat. Bisa tenaga, duit (kalo mau dan mampu), pikiran, atau yang satu ini yang paling sederhana adalah:buku. Mengapa buku?
Meski kadang disepelekan, buku itu penting. Apalagi jika buku tersebut memuat informasi berharga. Kalau buku2 pelajaran SMA udah ga dipake lagi, ada baiknya disedekahkan kepada anak-anak SMA yang kesulitan mendapatkan buku ajaran. Ga cuma buku pelajaran, buku yang udah kita baca dan sepertinya jarang dibaca kembali ada baiknya ikut disedekahkan. Bisa buku cerita, novel, programming, self-help, biografi, atau apapun itu. Selain membantu mereka yang membutuhkan ilmu pengetahuan, kita juga mendapat pahala, dan yang paling jelas, buku2 itu ga lagi menuh-menuhin kamar.
Ada banyak lembaga yang dapat menyalurkan sedekah buku ke mereka yang membutuhkan. Bisa di-searching sendiri. Atau bisa juga cek di lingkungan sekitar. Prosedurnya juga sederhana. Ambil buku yang sepertinya udah ga dibaca lagi, terus anter ke tempat yang menyalurkan buku ke mereka yang membutuhkan. Amalan sederhana, terjangkau, dan sangat bermanfaat.
Ga cuma buat mahasiswa, sedekah buku juga cocok bagi siapapun yang punya banyak buku tak terurus. Daripada ujung-ujungnya berdebu atau dimakan rayap, lebih baik disedekahkan ke yang bisa memanfaatkannya.
Terlepas dari sedekah apapun itu, mari kita bersedekah dan mari melanjutkan perjuangan kita di bulan ramadhan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI