Mohon tunggu...
Aldino Vito
Aldino Vito Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Katolik Musi Charitas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Palembang Beraksi

9 Oktober 2023   08:35 Diperbarui: 9 Oktober 2023   09:24 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini di Sumatera Selatan,26 Pelaku telah ditangkap oleh kepolisian terkait kasus pembakaran untuk membuka lahan di Sumatera Selatan, Jumat (8/9/2023). Saat ini warga Palembang sedang diresahkan dengan kejadian pembukaan lahan baru yang menyebabkan asap pembakaran menyelimuti kota Palembang. Palembang terlihat suram, seperti matahari tidak mau bersinar kembali untuk kita Palembang akibat tebalnya asap yang menyelimuti kota Palembang. Daerah Sumatera Selatan yang menjadi pembukaan lahan meliputi daerah Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir dan Banyuasin.

Faktor-faktor yang ditemukan hingga pada saat ini hanya ditemukan pada pembukaan lahan yakni pembakaran hutan terbuka. Pembakaran inilah yang memunculkan asap yang meresahkan warga atau masyarakat yang bertempat tinggal di beberapa daerah di Sumatera Selatan. Hal yang memprihatinkan juga dilihat dari penggunaan masker kembali seperti pada saat wabah virus Corona, saat ini masker diwajibkan untuk digunakan demi menghindari penyakit yang berhubungan dengan saluran pernapasan.

Sehubungan dengan parahnya asap akibat pembakaran pembukaan lahan di Sumatera Selatan, akan  terjadi penuntutan di kota Palembang. GERAKAN AKSI SUMSEL MELAWAN ASAP ini dilakukan demi lingkungan yang lebih baik dan kesehatan bersama. Kamis (21/9/2023) pukul 13.00 di kantor Gubernur Sumatera Selatan akan terjadi penuntutan yang menekan pada kebakaran hutan dan lahan, serta memastikan kebersihan udara yang akan dihirup dan ingin kembali memperbaiki kualitas udara di provinsi Sumatera Selatan.

Warga Sumatera Selatan, khususnya di Palembang pastinya tidak akan terima dengan pembukaan lahan yang semena-mena seperti ini. Asap yang dihasilkan dari pembakaran adalah asap yang berbahaya yang dimana mengandung zat-zat mematikan yang dapat merusak kesehatan tubuh. Maka dari itu untuk keadaan seperti sekarang, warga Sumatera Selatan dianjurkan untuk mengenakan masker kembali bukan karena Covid-19 melainkan demi mengurangi penghidupan asap berbahaya ini.

Rata-rata daerah Sumatera Selatan yang dijadikan lahan pembakaran adalah daerah yang "Gambut" yang daerah itu sendiri sangat susah untuk dipadamkan apinya. Hal ini menyebabkan daerah yang seperti itu mau tidak mau harus habis terbakar karena tingkat kesulitan dalam memadamkannya. Namun pemerintah selalu berusaha untuk mengirimkan mobil pemadam kebakaran untuk membantu memadamkan api yang menjalar penyebab asap di provinsi Sumatera Selatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun