Mohon tunggu...
Aldino Eko Saputra
Aldino Eko Saputra Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

HMI FH UNSRI

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Grafiti ? antara seni,kreatifitas,kebebasan dan kriminal

8 Oktober 2011   19:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:11 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Grafiti dalah suatu kegiatan yang biasa dilakukan anak-anak muda dengan menggambar suatu tembok yang biasanya diawali dengan membuat rekaan grafiti di sebuah kertas terlebih dahulu kemudian membuatnya di tembok-tembok jalanan dsb. di Indonesia seorang bomber (sebutan bagi orang yang membuat grafiti) sering membuat grafiti dijalan-jalanan ibu kota dan kota-kota besar di berbagai kota di Indonesia.seperti misal bandung,jakarta,jawa tengah,jawa timur,jogjakarta dan masih banyak lagi.banyak dari mereka melakukan kegiatan itu dengan ilegal(tidak meminta izin terlebih dahulu)sehingga banyak dari warga-warga yang merasa terganggu melaporkan kelakuan anak-anak bomber ke polisi karena dianggap meresahkan masyarakat,padahal bomber-bomber jalan itu sudah bersusah payah mengeluarkan segala kemampuannya demi terciptanya seni jalanan yang timbul dari kreatifitas tapi apa daya alih-alih seni grafiti mereka mendapatkan tempat di hati masyarakat malah sebaliknya yaitu mendapatkan tanggapan negativ dari masyarakat-masyarakat yang tempatnya atau daerahnya di boom oleh bomber-bomber jalanan.dan bagi bomber yang melakukan grafiti dengan legal(untuk distro,rumah pribadi dsb)melakukan kegiatan itu dengan senang hati,santai apalagi mendapat upah yang sesuai dengan kreatifitas dan kualitas dari grafiti yang ia buat seperti misal dijogja banyak bomber-bomber dijogja yang diberi upah untuk mebuat grafiti mengenai seni dan budaya jogja di jembatan-jembatan yang catnya sudah terlihat usang. yang ingin saya tanyakan jika dijogja sudah adanya perhatian dari pemerintah daerah,mengapa kota-kota yang lain kratifitas anak bangsa ini tidak juga diberikan tempat ?sepengetahuan saya hanya beberapa kota saja bomber dapa leluasa mengapresiasikan kreatifitas seni grafiti ia di tembok-tembok jalanan.harapan saya semoga nasib para bomber dapat jelas kedudukannya di Indonesia.misal dengan mengadakan acara tarung grafiti/lomba grafiti.atau acara-acara yang bermanfaat dan positif tentunya.(ald)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun