Sehingga kegiatan yang dilakukan haruslah dapat memberikan keuntungan pada ekosistem alam dengan pemerataan dalam hasil maupun pembangunan seperti mobilitas sosial dan kohesi sosial terhadap pengembangan kelembagaan. Seperti contohnya yaitu pertanian dan sosial ataupun ekologi dan ekonomi.
Implementasi Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
Dalam berjalannya pembangunan pertanian berkelanjutan yang berawal sejak orde lama dan terutama pada orde baru sampai saat era reformasi pada pembangunan di Indonesia.Â
Dengan menggunakan pendekatan konvensial sehingga kosekuensi logis yang merupakan keberhasilan pada pembangunan ekomomi yang berdampak negatif pada lingkungan akan membangun kepeduliaan dan kesadaran sekitar terhadap lingkungan yang ada di Indonesia.Â
Maka dari itu diperlukan suatu kepedulian agar lingkungan yang baik tetap terjaga, dengan memperhatikan pada sumber daya lingkungan pertanian yang terjadi dengan adanya tekanan dan tuntutan dalam berbagai pihak. Dalam renstra kemtan 2010 -- 2014 yaitu,
1. Dengan meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi para petani
2. Menciptakan adanya keseimbangan dalam ekosistem pertanian yang mendukung keberlanjutan yaitu peningkatan produksi.
3. Mecapai swasembada serta pada swasembada lanjutan.
4. Menjadikan petani kreatif dan inovatif serta memanfaatkan teknologi dan perkembangannya pada sumber daya lokal.
5. Melakukan penataan pada regulasi lahan pertanian, pengembangan areal serta optimalisasi penggunaan lahan terlantar
6. Peningkatan perlindungan dan pendayagunaan plasmanutfah nasional
