Bangetayu Wetan (12/08/2022) -- Mahasiswa KKN Tim II Undip 2021/2022 membuat alat touchless hand sanitizer untuk membantu mencegah penyebaran covid.
CoronaVirus Disease atau yang dikenal dengan Covid merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS CoV-2. Di Indonesia per tanggal 10 Agustus 2022, menurut data yang dikutip dari www.covid19.go.id , terdapat 52.043 kasus aktif. Angka tersebut merupakan angka yang sangat tinggi.Â
Upaya-upaya telah dilakukan untuk mencegah kenaikan kasus Covid di Indonesia, seperti gerakan 5M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Membatasi mobilitas), dan Gerakan Vaksinasi, serta gerakan-gerakan lain yang serupa.
Gerakan Mencuci Tangan merupakan gerakan sederhana yang dapat mencegah penyebaran Covid. Selain mencegah penyebaran Covid, gerakan mencuci tangan dapat mencegah persebaran penyakit lain dengan cara membersihkan tangan dari bakteri/virus setelah menyentuh sesuatu. Cuci tangan dapat menggunakan sabun dan air mengalir serta menggunakan hand sanitizer.
Penggunaan hand sanitizer di tempat umum, rentan meningkatkan penyebaran covid dikarenakan terdapat kontak fisik ketika akan digunakan. Alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan membuat tempat hand sanitizer touchless. Dengan adanya alat touchless hand sanitizer, maka kemungkinan penularan covid ketika menggunakan hand sanitizer di tempat umum dapat diminimalisir.
Di Kelurahan Bangetayu Wetan, sudah banyak tempat-tempat umum yang menyediakan Hand Sanitizer, namun masih menggunakan botol tekan sehingga masih ada kemungkinan terinfeksi Covid-19 melalui kontak fisik. Untuk mengatasi hal tersebut mahasiswa KKN Tim II UNDIP mengadakan program pembuatan alat Hand Sanitizer otomatis tanpa disentuh.
Mahasiswa Jurusan Fisika KKN Tim II Undip 2021/2022 membuat alat touchless hand sanitizer berbasis sensor infrared. Alat tersebut menggunakan bahan sebagai berikut:
1. Papan Duplex
2. Sensor infrared
3. Motor Pompa 5v
Alat diserahkan kepada Wakil Kepala SMP Al-Islam Bangetayu wetan untuk digunakan oleh Dewan guru dan Siswa SMP Al-Islam Bangetayu Wetan. Dewan guru dan para siswa sangat antusias mendengarkan penjelasan dari mahasiswa dan tertarik untuk memberdayakan alat handsanitizer yang diberikan mahasiswa. Wakil Kepala SMP Al-Islam Bangetayu Wetan juga sangat tertarik karena alat yang dibuat oleh mahasiswa sangat inovatif. Lalu diakhir sesi mahasiswa menempelkan poster tentang cara penggunaan alat handsanitizer.