psikologis dan bagaimana bertahan untuk  menjaga kesehatan mental tersebut.
Beberapa hari yang lalu, pada tanggal tanggal 10 Oktober 2024 bertepatan dengan hari peringatan World Mental Health Day dengan spesialnya acara webinar yang berjudul tentang "Menggali Kesehatan Mental: Langkah Awal Menuju Kesejahteraan". Saya berkesempatan mengikuti ini yang diisi oleh narasumber seorang psikolog adalah Anika Winda A., M.Psi  dengan memiliki pengalaman dalam menangani isu-isu kesehatan mental. Dengan tujuan acara webinar ini untuk lebih aware dalam menghadapi masalahSaya tertarik dengan isu psikologis yang dibahas melalui webinar ini dengan alasan bahwa betapa pentingnya menjaga kesehatan mental pada saat ini dalam dunia, tetapi seringkali terlupakan. Selama ini, saya fokus pada aktivitas saya sendiri, namun sering mengesampingkan perasaan dan kondisi mental. Oleh karena itu, kesempatan ini menjadi momen refleksi untuk lebih memahami kesehatan mental seperti apa dan bagaimana cara merawatnya.
Menurut Anika, bahwa sebenarnya kesehatan mental bukan hanya sekedar kondisi gangguan psikologis, tetapi juga tentang kesejahteraan psikologis yang perlu diperhatikan dimana individu bisa mendapatkan kesadaran kemampuan sendiri dapat mengatasi tekanan hidup yang normal, bekerja secara produktif, dan memberikan kontribusi kepada komunitas. Saya mulai menyadari bahwa beberapa kali saya mungkin merasa tidak masalah dan baik-baik saja dalam kehidupan sendiri akan tetapi tekanan mental yang begitu besar. Dan beberapa peserta webinar mengalami hal yang sama seperti, tuntutan pekerjaan dan akademik dari lingkungan sekitar yang membuat kita merasa terbebani secara emosional. Namun, seringkali saya tidak menyadarinya karena kesibukan rutinitas harian.
Ada beberapa dimensi yang harus diperhatikan dalam menjaga kesehatan mental, yaitu dimensi ini ada 2 bagian secara ekspresif yaitu dimensi positif yang dimana menunjukkan keadaan mental ini bisa dikatakan otonom atau mengatur diri sendiri seperti kebahagiaan, kepuasan dalam hidup dan kualitas hidup, sedangkan dimensi negatif ini menunjukkan dirinya gangguan psikologis berbagai macam seperti depresi, kecemasan dan lainnya.Â
Selain itu, dalam kutipan Jennifer, 2023 menjelaskan ada 4 bagian dimensi kesehatan yaitu berpikir-dimensi mental (cara berpikir mental dalam menghadapi situasi), koneksi-dimensi sosial (bagaimana interaksi sosial dengan orang lain agar efektif mengurangi depresi), perasaan-dimensi emosional (perasaan terhadap aktivitas diri sendiri) dan berfungsi (pengambilan keputusan dalam menghadapi tantangan). Dalam hal ini bagaimana kita harus melakukan cara berpikir dari tindakan perlu membutuhkan interaksi dengan beberapa orang yang bisa membuat kita merasakan lebih positif dan harus melakukan pengambilan keputusan yang tepat dalam menghadapi kehidupan lebih besar.
Dalam pembahasan ini salah satu yang membuat kita terkesan adalah mengenai pentingnya mengenali diri sendiri sebagai langkah penting dalam menjaga kesehatan mental seperti self-love, self-care, self awareness,self-control dan self-worth. bahkan ada beberapa contoh kasus yang rentan dengan kesehatan mental yaitu terjadinya banyak orang yang memilih interaksi dengan media sosial yang begitu sering membuat kita tidak mengenal waktu dengan adanya mengikuti tren public figure begitu viralnya ini sehingga akibatnya overthinking baik dalam pikiran maupun mental. Dalam akibat tersebut maka kita perlu perhatikan dalam manajemen waktu ini lebih diatur meluangkan waktu untuk kita, ketika kita bisa mempertahankan emosional yang baik. Sebetulnya, dalam kasus ini kita boleh meluangkan waktu dengan media sosial sebagai informasi penting tetapi jangan sampai informasi yang kita dapatkan menjadi berlebihan.
Beliau mengingatkan kita bahwa mencintai diri sendiri itu bukan berarti kita egois, melainkan cara kita merawat diri dengan melakukan menghargai diri kita seperti kita harus beristirahat dengan tepat waktu atau melakukan aktivitas kita dengan hobi, agar kita bisa mencegah kelelahan emosional.
Dalam kesimpulan ini, bahwa bagaimana cara kita berusaha mengendalikan emosional diri kita sendiri untuk demi menjaga kesehatan mental dengan berbagai cara, baik itu di lingkungan kerja maupun akademik dan mencoba untuk lebih konsisten dalam meluangkan waktu untuk diri sendiri untuk melangkah menuju kesehatan mental meskipun hanya untuk melakukan hal-hal kecil yang kita merasa lebih membantu. Tentu saja, menjaga kesehatan mental bukanlah hal yang mudah dan tidak bisa dicapai secara instan. Namun, setidaknya sekarang kita lebih sadar lebih jauh penting pada kesehatan mental dan tak lupa dengan kesehatan fisik juga. Hal ini tidak ada kata terlambat untuk memulai untuk diri sendiri. Kemudian, termasuk webinar ini sebagai pengalaman sangat berharga untuk terus belajar menerapkan langkah-langkah untuk menjaga keseimbangan mental di tengah kesibukan sehari-hari. Dan mengingatkan juga jika kita ingin membutuhkan maka dari itu untuk tidak perlu ragu mencari bantuan, karena kesehatan mental bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H