Mohon tunggu...
Aldina Hasti Putri
Aldina Hasti Putri Mohon Tunggu... Penulis - mahasiswa universitas Jember

mahasiswa prodi perencanaan wilayah dan kota universitas jember. menyukai dunia literasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengabdian Mahasiswa KKN BTV III Mengajak Masyarakat Berkebun Hidroponik sebagai Konsep Pertanian Masa Depan

6 September 2021   22:25 Diperbarui: 6 September 2021   22:24 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Kuliah Kerja Nyata BTV 3 oleh universitas Jember, mahasiswa melakukan pengajuan program penerjunan ke masyarakat lingkungan sekitar. Pada studi lokasi penulis, Desa Gumeno merupakan desa yang sudah cukup signifikan melakukan pencegahan covid-19. Terdapat beberapa kebijakan seperti halnya memberikan tempat cuci tangan pada beberapa titik tempat, dan juga memberi bendera penanda kelas covid tiap RT. Bendera penanda ini mempunyai 3 kategori warna, warna hijau untuk rt bebas atau 0 kasus covid, warna kuning untuk kelas sedang atau kurang dari 10 kasus covid, dan warna hitam untuk kelas tinggi atau lebih dari 10 kasus covid. Hal ini mampu membuat warga disekitarnya lebih berhati-hati.

Berbagai macam kegiatan yang biasanya dikerjakan diluar ruangan dan berkumpul banyak orang menjadi hal yang dihindari untuk masa saat ini. Padahal bagi sebagian orang berkegiatan berkumpul bersama teman diluar ruangan mampu menghilangkan rasa kecemasan dan stres. 

Untuk mengatasi rasa stress, banyak rekomendasi yang didapat, salah satunya adalah dengan berkebun. Kegiatan berkebun ini mulai marak kembali dilakukan sejak pandemi covid-19.

Perspektif orang tentang berkebun memang jauh dari kata keren. Banyak anak muda dengan gelar berpangkat akan tetapi merasa malu jika harus berkebun. padahal terdapat beberapa filosofi yang didapatkan dari merawat tanaman yaitu:

  • Tata tanaman: Sama seperti kehidupan yang harus ditata, kegiatan berkebun menjadi salah satu sarana menata diri, perilaku, pikiran, maupun hati. Dengan menata berarti sama dengan menjaga keseimbangan.
  • Titi / merintis tanaman: dengan berkebun sama seperti memulai/ merintis sesuatu hal. Dalam proses merintis pastinya membutuhkan ikhtiar baik agar selanjutnya diberi kelancaran.
  • Tukul/ tumbuh: berkebun mengajari untuk selalu terus tumbuh untuk menghasilkan buah/ sesuatu yang bisa dimanfaatkan.  juga menjadi latian kesabaran dalam melakukan hal agar mendapat hasil yang indah.

Dari filosofi berkebun ini semua mengajarkan bagaimana mengejar sesuatu untuk berbuat kebaikan, bukan melakukan kebaikan demi sesuatu.

Konsep berkebun sekarang dikenalkan secara konsep urban farming atau pertanian masa depan. Seperti hal nya pada konsep hidroponik yang bisa menjadi pilihan cerdas. Konsep ini juga penulis pilih sebagai program KKN. Tema yang diangkat "program Inovasi Urban Farming konsep Hidroponik sebagai kebutuhan Sayuran Mandiri covid-19.

 Sasaran KKN yang dipilih adalah seorang ibu rumah tangga bernama ibu hanim. Beliau memiliki hobi merawat bunga, hal ini dibuktikan dari banyaknya tumbuhan dan bunga yang dirawat pada halaman rumah.

Dari agenda yang telah dibuat melakukan pengenalan/sosialisasi tanaman hidroponik, melakukan praktek pembibitan secara langsung, sampai cara merawat yang baik. Untuk sayuran yang dipilih sebagai uji coba adalah sayur kangkung, ini dipilih karena masa panen cukup 30 hari.

Ada beberapa hal yang terjadi dalam proses hidroponik, seperti halnya proses pemindahan bibit terdapat beberapa titik penempatan benih yang tidak tumbuh, dan pemahaman mengenai waktu pemberian nutrisi abmix.

Pembibitan pertama dilakukan dengan membuat 6 lubang dari satu petak rockwal dengan ukuran 2x2 cm, dan memasukkan bibit pada setiap lubang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun