Produk domestic regional bruto(PDRB)mengambarkan kemampuan wilayah dalam menciptakan nilai tambah  pada suatu waktu tertentu. Untuk penyususnan PDRB mengunakan 2 pedekatan yaitu produksi dan penggunaan. Keduanya memperlihatkan penyajian komposisi menurut komponen penggunaanya. Pada pembahasan kali ini mencoba menganalisis PDRB dari kabupaten Jember.
PDRB disajikan dalam 2 versi penilaian yaitu atas dasar harga berlaku  (PDRB ADHB) dan atas dasar harga konsisten (PDRB ADHK) apasih perbedaan antar keduanya?,
Kalau PDRB ADHB disusun berdasarkan harga yang berlaku pada periode perhitungan, sedangkan untuk PDRB ADHK disusun berdasarkan harga pada tahun dasar dan bertujuan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi.
Pada penilaian PDRB kabupaten jember mengunakan tahun dasar, tahun dasar terpilih sebagai referensi statistik, yang digunakan sebagai dasar penghitungan tahun-tahun yang lain yaitu tahun 2010, hal itu dilakukan karena kondisi perekonomian Indonesia yang relative stabil, Telah terjadi perubahan struktur ekonomi selama 10 (sepuluh) tahun terakhir terutama dibidang informasi dan teknologi serta transportasi yang berpengaruh terhadap pola distribusi dan munculnya produk-produk baru.
Nilai PDRB kabupaten jember atas dasar harga berlaku PDRB ADHB 2010 pada tahun 2017 mencapai 67.476.071 juta rupiah. Terjadi peningkatan PDRB yang sangat besar pada tahun 2013.Naiknya nilai PDRB ini dipengaruhi oleh meningkatnya produksi diseluruh lapangan usaha dan adanya inflasi.
Kemudian berdasarkan harga konstan PDRB ADHK tahun dasar 2010, angka PDRB mencapai 48.912.959 juta rupiah pada tahun 2017. Hal ini menunjukkan kabupaten Jember mengalami pertumbuhan ekonomi  lebih lambat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, meskipun tidak terpaut jauh.
Kenaikan PDRB ini murni disebabkan oleh meningkatnya produksi di seluruh lapangan usaha, tidak dipengaruhi oleh inflasi.
Peranan terbesar dalam pembentukan PDRB kabupaten Jember dihasilkan oleh usaha pertanian, kehutanan dan perikanan yaitu mencapai 29,05 persen dari komoditas yang lainya. Kondisi geografi kabupaten jember sangat memadahi untuk komoditas pertanian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H