1.Pendahuluan
Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun (Undang-Undang Sisdiknas Tahun 2003) dan 0-8 tahun menurut para pakar pendidikan. Menurut Harun Rasyid (2009: 1) Anak usia dini adalah kelompok anak yang unik baik itu dari proses pertumbuhan dan perkembangannya. Pentingnya usia dini, karena pada masa ini merupakan masa emas atau golden age. Anak akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat dan tidak tergantikan pada masa mendatang. Perkembangan anak usia dini merupakan perkembangan usia yang sangat memiliki makna bagi kehidupan mereka, jika usia itu dioptimalkan pertumbuhannya melalui pendidikan yang tepat.
Tidak setiap anak berhasil melewati tugas perkembangan sosial emosional pada usia dini, sehingga berbagai kendala dapat saja terjadi. Sebagai pendidik sepatutnyalah untuk memahami perkembangan sosial emosional anak sebagai bekal dalam memberikan bimbingan terhadap anak agar mereka dapat mengembangkan kemampuan sosial dan emosinya dengan baik. Perlu kita ketahui bahwa proses pembelajaran sosial emosional pada anak. selain mendengarkan dan melakukan nasihat guru, juga dengan mengamati dan meniru hal-hal yang dilihatnya pada diri guru. Mereka juga melihat bagaimana guru mengelola emosi, menangani problem, mengkomunikasikan harapan, dan sebagainya.Mengingat anak dapat belajar denga memperhatikan cara orang dewasa bertindak dan berperilaku maka orang tua atau guru dapat mengajarkan sesuatu dengan memberik contoh keteladanan. Cara ini jauh lebih efektif daripada hanya sekedar memberi tahu anak apa yang harus dilakukan karena anak adalah para peniru ulung atas perilaku yang berhasil diamatinya.
2. Pembahasan
1. Pengertian Perkembangan Sosial EmosionalSosial emosional anak usia dini merupakan suatu proses belajar anak bagaimana berinteraksi dengan orang lain sesuai dengan aturan sosial yang ada dan anak lebih mampu untuk mengendalikan perasaan-perasaannya yang sesuai dengan kemampuan mengidentifikasikan dan mengungkapkan perasaan tersebut. Sosial emosional anak berlangsung secara bertahap dan melalui proses penguatan dan modeling.
2.Karakteristik Sosial Emosional
Menurut Soemariati (2005: 33) karakteristik bersosialisasi anak TK di antaranya:
a) Anak memiliki salah satu atau dua sahabat tetapi sahabat ini cepat berganti
b) Kelompok bermain cenderung kecil dan tidak terlalu terorganisasi secara baik oleh
karena itu kelompok tersebut cepat berganti-ganti
c) Anak lebih mudah sekali bermain bersebelahan dengan teman yang lebih besar