Mohon tunggu...
Aldimas FirhanSaputra
Aldimas FirhanSaputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - xixixix

Aku Mahasiswa haha hihi

Selanjutnya

Tutup

Music

Rintangan Memiliki Profesi Guru Privat Pada Masa Pandemi

25 April 2021   19:59 Diperbarui: 25 April 2021   20:10 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Berada di tengah Pandemi Covid seperti ini membuat beberapa aktivitas menjadi terhambat, salah satunya adalah profesi yang akan kita bahas disini yaitu guru privat, karena profesi tersebut bisa dibilang menjadi salah satu dari sekian banyak profesi yang sedang terhambat oleh keadaan pandemi saat ini, karena profesi ini mengharuskan pembimbing dan juga murid untuk bertatap muka/bertemu langsung demi mendapatkan hasil belajar yang maksimal dan juga pengalaman belajar yang baik pula namun jalur penularan virus corona yang paling utama adalah saat kita bertemu seseorang maka kegiatan itu sangat diminimalisir oleh pemerintah dan juga daerah-daerah guna menekan angka  persebaran virus corona itu sendiri.

Narasumber yang saya pilih untuk mempelajari topik ini adalah seorang guru privat musik khususnya piano yang bernama ibu Ira Mialina, beliau telah menjadi guru privat musik selama hampir 6 tahun lamanya, namun selama dia mengajar sebagai guru privat musik masa pandemi adalah masa dimana sangat sulit untuk tetap bertahan pada profesi tersebut, banyak murid-murid yang lebih memilih untuk berhenti karena kondisi ekonomi dan juga alasan-alasan tertentu lainnya. Keadaan yang sangat menekan bagi siapapun itu akhirnya memaksa ibu Ira untuk membuat terobosan agar mampu mempertahankan murid-murid nya dan juga profesinya.

Inovasi yang paling awal dilakukan oleh ibu Ira yaitu adalah mengubah metode belajar yang semula awal dilakukan bertatap muka yang langsung dialihkan ke metode daring, karena memang metode tersebut adalah metode yang terbilang sangat efektif dilakukan disaat pandemi yang memang sangat membatasi orang-orang untuk bertemu bahkan berkomunikasi satu sama lainya. Tetapi banyak orang tua murid yang kurang setuju dengan metode ini dikarenakan tidak adanya sosok di depan seorng akan membuat semangat murid itu kurang membara semasa waktu pembelajaran maka ada yang memutuskan berhenti karena tidak setuju dengan metode daring ini, tapi dilain sisi ada juga yang sangat mendukung metode ini karena dianggap lebih praktis dan efisien sekaligus daya tangkap murid bisa lebih cepat karena materi yang akan dilontarkan ke murid menjadi lebih kompleks dan tidak betele-tele. Disisi ini memang banyak yang pro dan kontra namun ini adalah jalan terbaik menurut ibu Ira dan jalan yang paling aman pula bagi murid.

Ibu Ira juga memiliki tradisi sekolah musik nya ini yang cukup rutin dilakukan yaitu adalah selama 4 bulan sekali mengadakan konser untuk para murid nya sebagai ajang untuk memperlihatkan kepada orang tua murid sejauh mana pembalajaran anak mereka, namun dikarenakan pandemi tradisi tersebut tidak bisa dilakukan karena memang melarang protokol kesehatan, karena melihat semangat para murid yang mulai menurun akibat tidak ada panggung untuk mereka menunjukan hasil belajar mereka maka dari itu ibu Ira melakukan inovasi pada tradisi tersebut jadi murid-murid diminta membuat video saat mereka memainkan piano lalu akan digabungkan dengan video dari murid lainya lalu diedit dan akan menjadi sebuah video yang mampu dinikmati semua murid dan juga orang tua nya dan dari situ pula mampu menjadi video promosi untuk menarik perhatian masyarakat luas.

Perbedaan yang paling terasa bagi pembimbing dan juga murid memang sangat berdampak seperti ibu Ira yang awalnya harus mendatangi rumah murid nya atau murid yang biasanya mendatangi kelas belajar musik di rumah ibu Ira kali ini harus saling berdiam di rumah masing-masing dan saling terhubung melalui perangkat yang dipakai oleh pembimbing dan juga murid, dan yang paling dirasakan oleh murid salah satunya adalah suasana belajar yang didampingi dengan pembimbing karena selama pandemi murid hanya mampu bertatap muka dengan pembimbing melalui perangkat seperti smartphone atau device yang lain. Maka dari itu perbedaan yang bisa dibilang membuat kedua pihak menjadi rugi ini sangat meresahkan maka ibu Ira dan semua orang menghimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan agar keadaan bisa kembali membaik dan semua kegiatan orang mampu berjalan dengan lancar tanpa kekuaragan suatu apapun.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun