Mohon tunggu...
Aldilla Evriyana
Aldilla Evriyana Mohon Tunggu... Lainnya - Social Media Specialist | Public Relations Enthusiast

Social Media Specialist | Public Relations Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Secerdas-cerdasnya Manusia, Sampai Kapanpun Tak Akan Pernah Mengalahkan Tuhan-nya

9 November 2017   04:41 Diperbarui: 9 November 2017   04:55 1181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh selanjutnya dengan pembayaran dan pelayanan yang mudah tanpa harus menggunakan tenaga kerja seperti Teller Bank.

 Mungkin bagi pelaku industri itu akan  senang jika robot bisa menggantikan manusia, karena lebih efektif, efisien, produktif serta mengurangi biaya tenaga kerja, tapi mereka akan kekurangan konsumen untuk produk dan jasa mereka, lalu bukankah adanya teknologi itu akan tetap ada biaya operasi dan pemeliharaan peralatan, apakah itu bentuk menghemat dan ramah lingkungan.

Ketika sekarang saja banyak manusia yang merasa tercancam oleh kehadiran pendatang baru/ banyaknya pesaing kerja, lalu bisa terbayangkah jika harus bersaing dengan robot.

Tenaga kerja tetap dibutuhkan walaupun robot digunakan dalam aktivitas produksi, sebab manusialah yang mengawasi. Yang ada jika itu diteruskan, kemiskinan akan semakin meningkat karena memang tak adalagi pekerjaan oleh manusia, ketika semua digantikan dan dikerjakan oleh mesin.

Perkembangan robot yang seterusnya akan disempurnakan hingga dapat melakukan apapun seperti manusia, manusia tidak akan pernah menyaingi ciptaan Tuhan Nya yaitu manusia itu sendiri. Karena manusia memiliki perasaan, akal dan akhlaknya yang menjadi pembeda antara manusia dengan  hewan apalagi dengan robot. Karena manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna.

Yang terpenting, semua pekerjaan jangan digantikan oleh robot karena manusia hanya akan kehilangan lapangan kerja di segala bidang dan meningkatkan kemiskinan jika peran manusia sebagai pekerja maupun karyawan akan digantikan oleh para robot tersebut. Jangan biarkan manusia kehilangan perkejaanya dan menjadi malas sebab ketergantungan mereka terhadap robot.

Ada baiknya manusia menciptakan dan mengembangkan robot seperti untuk inovasi, kreativitas, maupun kompetisi, tapi harus dengan peletakan yang pas, membawa manfaat jika diaplikasikan dengan benar, serta sesuai dengan kebutuhan manusia bukan malah mengganti dan mengancam pekerjaan manusia.

Untuk semuanya jika kalian tak ingin kehilangan pekerjaan di era digitalisasi dan mekanisme yang modern ini, jadilah manusia dan jangan menjadi mesin/robot yang hanya melakukan hal monoton seperti makan, tidur, bekerja jika baru disuruh tanpa melakukan apapun yang bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya. Tidak harus jadi manusia yang berhasil, tapi jadilah manusia yang bermanfaat bagi Nusa dan Bangsa. Trimakasih.

(Aulia Fizkia Putri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun