Mohon tunggu...
Aldila Agil Mahardhika
Aldila Agil Mahardhika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Hobi Membaca, Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bahaya Industry 5.0

5 Januari 2023   13:04 Diperbarui: 5 Januari 2023   13:07 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penulis : Aldila Agil MAhardhika

Program Studi Teknik industri

Fakultas Teknologi Industri

Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Dosen Pengampu : Dr. Aida Azizah, S.Pd.,M.Pd

INDUSTRI 5.0

Industri 5.0 atau yang juga dikenal dengan nama Industri Keempat dan Setengah (Fourth and a Half Industrial Revolution) merupakan sebuah konsep yang menggambarkan evolusi dari industri 4.0 yang menekankan pada integrasi teknologi tinggi ke dalam proses produksi industri. Industri 5.0 merupakan sebuah revolusi industri yang mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI), internet of things (IoT), dan teknologi lainnya ke dalam sistem produksi. Hal ini memungkinkan untuk mengoptimalkan proses produksi secara otomatis dan terintegrasi dengan sistem informasi yang menghasilkan produk berkualitas tinggi dan memenuhi standar yang ditentukan. Namun, terdapat beberapa bahaya yang perlu diperhatikan dalam menyambut era industri 5.0, diantaranya:

  • Keamanan data: Penggunaan teknologi digital dalam industri 5.0 membutuhkan pertukaran dan penyimpanan data yang masif, sehingga meningkatkan risiko keamanan data. Cybersecurity menjadi kritikal dalam industri 5.0 untuk mencegah akses tidak sah terhadap data-data yang sensitif.
  • Ketidaksetaraan sosial: Penggunaan teknologi digital dalam industri 5.0 dapat meningkatkan ketidaksetaraan sosial, khususnya dalam hal akses terhadap teknologi. Sebagian besar teknologi yang digunakan dalam industri 5.0 masih terjangkau oleh perusahaan-perusahaan besar saja, sehingga dapat meningkatkan ketidaksetaraan antara perusahaan-perusahaan kecil dengan perusahaan-perusahaan besar.
  • Ketidakpastian pekerjaan: Penggunaan teknologi digital dalam industri 5.0 dapat menyebabkan perubahan dalam struktur pekerjaan, dengan semakin banyak pekerjaan yang dilakukan oleh mesin dan robot. Ini dapat menyebabkan kekhawatir.

Selain bahaya di atas Industri 5.0 juga bertujuan memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, diantaranya adalah meningkatkan efisiensi proses produksi, meningkatkan kualitas produk, meningkatkan produktivitas, meningkatkan keandalan, dan meningkatkan keselamatan kerja. Selain itu, industri 5.0 juga dapat membantu perusahaan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di pasar global dengan cepat dan tepat.

Untuk mengimplementasikan industri 5.0, perusahaan harus memiliki infrastruktur teknologi yang kuat dan terintegrasi dengan sistem informasi. Selain itu, perusahaan juga harus memiliki sumber daya manusia yang terlatih dan memiliki kemampuan dalam mengelola dan mengoperasikan teknologi yang digunakan.

Namun, meskipun ada bahaya-bahaya tersebut, industri 5.0 juga dapat memberikan banyak manfaat bagi pekerja jika dikelola dengan tepat. Penggunaan teknologi digital dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas proses produksi, sehingga dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan dan pekerja. Selain itu, penggunaan teknologi digital juga dapat membantu meningkatkan keselamatan pekerja dengan mengurangi risiko kecelakaan kerja yang disebabkan oleh faktor manusia.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun