Aku dan Hujan
Langkahku kakimu
Ku guyur kamu
Membasahi pinus hijau
Ku jatuhi kamu
Bagaikan AtBom Inhalau
Merintik dan meledak
Mengalir mencipta banjir
Dingin hilang dalam diam
Berjalan melewati sepi
Alam ini adalah kamu sendiri
Untuk itu, bercinta hujan, tanah dan pepohanan ini
Awan Dari London
Ada apa dengan matamu?
Sepertinya kau tak bisa melihat rintik hujan lagi
Kau hanya bisa merasakan kejatuhannya
Tapi seseorang bisa melihat rintikan hujan
Mereka tahu nasib rintiknya
Seakan Ia adalah anaknya takdir
Takdir yang menyelinap
Menyelinap putih dengan gradasi abu
Awan hitam bergerombol seperti ombak
Oh jiwa ku bukanlah budak
Aku ingin jatuh keatas dan tercebur ke awan abu
Ditengah hujan yang merindukan tanah sebagai Ibu
"Ada apa dengan matamu?"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H