Mohon tunggu...
Aldi Gozali
Aldi Gozali Mohon Tunggu... Akuntan - A lifelong learner

A true learner who loves to write about business, economics, and finance. | All the articles here are originally taken from https://aldigozali.com. Visit there for more articles. | Twitter: @aldigozali | Email: aldi.gozali@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Alasan sebaiknya Anda Tidak Berjudi: Matematika dan Trik Bandar

10 Juli 2024   12:54 Diperbarui: 10 Juli 2024   13:26 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi judi online (KOMPAS/AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO) 

Konsep ini selalu digunakan para bandar dalam mencari keuntungan, termasuk ketika menentukan house edge dari setiap permainan judi.

House edge sendiri bisa dibilang adalah semacam biaya wajib yang dikenakan kepada setiap pemain. Sehingga, tidak peduli pemain itu menang atau kalah, si bandar akan tetap menang. Inilah alasan mendasar mengapa sebaiknya Anda tidak usah berjudi.

Besaran house edge bervariasi untuk setiap jenis permainannya dan biasanya ditentukan berdasarkan tingkat pengaruh keterampilan (skill) pemain terhadap hasil (outcome) permainan tersebut, tidak selalu berdasarkan tingkat kesulitan permainannya (mohon koreksi jika saya salah).

Berdasarkan pengamatan saya, bandar bisa menerapkan house edge melalui dua cara: yang tersurat (terang-terangan disebutkan di awal) dan yang tersirat (melalui mekanisme penentuan odds).

Dalam menentukan odds (tawaran imbalan), bandar biasanya sudah memasukkan margin keuntungan dalam perhitungannya. Para pemain sering kali tidak menyadari adanya margin ini karena memang sifatnya yang tersirat (implied). Akan tetapi, itu bukanlah hal yang sulit untuk ditelusur.

Anggap ada sebuah judi bola dengan odds sebagai berikut:

  • Tim A menang: 1,80
  • Tim B menang: 2,40
  • Hasil imbang: 3,60

Dengan konsep probabilitas, kita bisa memahami beberapa hal dari contoh ini. Pertama, permainan ini hanya memiliki 3 kemungkinan hasil, sehingga dengan teori yang paling sederhana, kita tahu bahwa peluang munculnya masing-masing hasil adalah sama, yaitu 1 / 3 = 0,333 atau 33,3% (jika tanpa pertimbangan lain, sebagaimana akan dijelaskan selanjutnya).

Kedua, kita bisa mengetahui berapa sebetulnya house edge tersirat yang diambil oleh si bandar dalam permainan ini. Kita bisa menyebut perhitungan ini sebagai probabilitas tersirat (implied probability), dengan cara sebagai berikut:

  • Implied probability untuk Tim A menang = 1 / 1,80 = 0,556 atau 55,6%
  • Implied probability untuk Tim B menang = 1 / 2,40 = 0,417 atau 41,7%
  • Implied probability untuk hasil imbang = 1 / 3,60 = 0,278 atau 27,8%

Total implied probability ketiga kemungkinan di atas adalah 0,556 + 0,417 + 0,278 = 1,251 atau 125,1%. Ini menabrak aksioma probabilitas (probability axioms) karena nilainya melebihi 1 atau 100%. Sehingga, kita dapat simpulkan yang menjadi house edge tersiratnya adalah 1,251 - 1 = 0,251 atau 25,1%.

Dengan demikian, ketiga, kita juga bisa mengetahui berapa sebetulnya persentase probabilitas yang diaplikasikan (applied probability) pada masing-masing kemungkinan.

Applied probability berbeda dengan dua probabilitas di atas. Ini adalah probabilitas yang benar-benar mencerminkan peluang suatu kemungkinan/peristiwa terjadi berdasarkan analisis statistik, data historis, dan informasi relevan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun