Dapat kita lihat PV atas uang Rp11 juta di tahun depan adalah Rp10,3 juta. Dengan begitu, sangat jelas kalau uang Rp11 juta yang diterima di putaran pertama memiliki nilai riil yang lebih besar daripada yang diterima di putaran terakhir.Â
Bahasa sederhananya, Rp11 juta saat ini lebih menguntungkan ketimbang Rp11 juta tahun depan. Tak heran kalau pemenang arisan pertama dikatakan sebagai yang paling diuntungkan dan yang terakhir sebagai yang paling tidak diuntungkan.
Masih belum yakin? Baiklah mari kita balik keadaannya.Â
Mari sekarang kita carikan nilai yang akan datang atau FVÂ atas Rp11 juta pada kondisi pertama untuk dibandingkan dengan Rp11 juta pada kondisi kedua. Rumusnya masih sama, namun dengan posisi ruas yang berbeda, yakni:
Dengan asumsi n dan i yang sama, maka:
Ternyata, FV-nya adalah Rp11,6 juta. Artinya, uang Rp11 juta di putaran pertama setara dengan Rp11,6 juta di tahun berikutnya. Makin jelas kan?Â
Secara nilai kini atau PV, kondisi pertama lebih baik daripada kondisi kedua (Rp11.000.000 > Rp10.377.358). Begitupun secara nilai yang akan datang atau FV, kondisi pertama lebih baik daripada kondisi kedua (Rp11.660.000 > Rp11.000.000).Â
Inilah mengapa saya tidak suka dengan arisan. Selain karena ketidakadilan tadi, arisan juga saya pandang sama saja dengan berutang. Bedanya, ini dikemas dengan acara-acara sosial.Â