Sebuah cerita pendek yang direkomendasikan, bagi kalian yang sedang gencar berselancar mencari labuhan hati di belantika asmara Indonesia.
Sama seperti yang lain. Festival selalu menyajikan kemeriahan, kegembiraan, dan katresnan/cinta (jika beruntung). Pertemuanku dengan dia di sebuah festival membawaku ke dalam sebuah cerita heroik - kontemporer.Â
Seorang suami yang sedang berjuang menuju ke sebuah oase untuk mengambil air demi istrinya yang sedang ngidam. Lebay, tapi memang harus dilakukan biar anaknya tidak ngileran.
Semua berawal dari kegiatan kampus yang mengharuskan setiap program studi mengirimkan delegasi ke sebuah festival. Kebetulan stand kami bersandingan.Â
FYI, kita sekampus namun beda jurusan. Dan kita masih hanya sebatas tahu saja, belum mengenal. Seperti di FTV, seorang lelaki yang tergila-gila dengan perempuan idamannya. Awalnya cuek, namun sebenarnya ya mau-mau saja.
"Mbak mirip sama mantan gebetan aku lho".Â
Dia menjawab, "Masa sih, Mas? Duhh jangan-jangan saya?". Kita tersipu malu. Receh.
Sepertinya kejadian itu menjadi momen pembuka bagi kita untuk berkenalan lebih jauh. Tuhan mendengar rintihan doa hambanya yang sedang berjuang, dia putus dengan kekasihnya. Mamam!
Tanpa teding aling-aling. Kita sering berkomunikasi, curhat, bahkan cerita mengenai misi rahasianya yang nyleneh. Memiliki kesamaan hobi dan tujuan menjadi kunci saat ini. Kita dekat bagaikan dompet dan seluruh isinya. Jatuh cinta.
Kalau memang benar lukamu cepat mengering karena kehadiranku, maka sudah dipastikan kau milikku~