CERIA: Cerdas Digital, Ramah Tanpa Bully, dan Aman Jaga Diri untuk Anak-Anak
Sebagai mahasiswa yang peduli dengan perkembangan pendidikan anak-anak di era digital, kami dari tim KKN BBK 5 Universitas Airlangga ingin mengangkat konsep CERIA (Cerdas Digital, Ramah Tanpa Bully, dan Aman Jaga Diri) sebagai pendekatan untuk membekali generasi muda dengan keterampilan yang sangat penting di zaman sekarang. Dalam dunia yang semakin terhubung dengan teknologi, anak-anak sering kali terpapar berbagai informasi dan tantangan yang membutuhkan bimbingan agar mereka bisa menghadapinya dengan bijak. Disini target dari penyuluhan kami adalah seluruh tingkatan kelas SDN Wonoploso, Gondang, Mojokerto.
Apa itu CERIA?
CERIA adalah pendekatan yang mencakup tiga komponen utama: Cerdas Digital, Ramah Tanpa Bully, dan Aman Jaga Diri. Konsep ini dirancang untuk membantu anak-anak mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan agar mereka bisa menjadi pengguna teknologi yang bijak, individu yang penuh empati, serta seseorang yang mampu melindungi diri mereka dari bahaya, baik di dunia nyata maupun dunia maya.
1. Cerdas Digital
Di era digital, anak-anak perlu diajarkan bagaimana cara menggunakan teknologi secara bijak. Sebagai mahasiswa yang memahami pentingnya literasi digital, saya melihat bahwa anak-anak perlu diberikan pemahaman tentang cara memilih informasi yang benar dan menghindari berita bohong (hoaks). Mereka juga perlu dilatih untuk menghormati privasi orang lain dan berbagi konten yang positif di media sosial. Pembelajaran mengenai cerdas digital juga dapat meningkatkan kemampuan anak untuk menggunakan internet secara produktif dan aman.
2. Ramah Tanpa Bully
Perundungan atau bullying menjadi salah satu isu besar di kalangan anak-anak, baik secara langsung maupun melalui dunia maya. Melalui CERIA, saya ingin menekankan pentingnya membangun sikap saling menghargai di antara teman-teman. Anak-anak perlu diajarkan cara mengenali bullying dan cara menghindarinya, serta bagaimana cara melaporkan jika mereka melihat atau menjadi korban perundungan. Sebagai mahasiswa yang peduli terhadap kesejahteraan psikologis anak, saya yakin bahwa menciptakan lingkungan yang ramah dan bebas dari perundungan adalah langkah penting dalam mendukung perkembangan mereka.
3. Aman Jaga Diri
Penting bagi anak-anak untuk tahu cara melindungi diri mereka, baik secara fisik maupun digital. Di dunia nyata, mereka harus diajarkan untuk mengenali situasi berbahaya dan bagaimana cara meminta bantuan dari orang dewasa yang mereka percayai, seperti orang tua atau guru. Di dunia maya, mereka perlu belajar cara menjaga informasi pribadi dan menghindari berbagi data sensitif secara sembarangan. Dengan demikian, anak-anak akan merasa lebih aman dalam menghadapi ancaman yang mungkin datang dari teknologi ataupun interaksi di dunia nyata.
