Mohon tunggu...
Dimas Aldi Wicaksono
Dimas Aldi Wicaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perkenalkan nama saya Dimas Aldi Wicaksono yang berkuliah di Universitas Diponegoro. Tulisan saya merupakan reportase dari kegiatan KKN Undip Tim 1 Tahun 2022/2023.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sebagai Upaya dari Mitigasi Bencana, Mahasiswa KKN Undip Lakukan Pelatihan Pemetaan Rawan Banjir di Desa Baleharjo

10 Februari 2023   20:30 Diperbarui: 10 Februari 2023   20:30 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Workshop Pemetaan Daerah Rawan Banjir berbasis WebGIS bersama Perangkat Desa Baleharjo/Dokpri

Wonogiri (10/02/2023) - Peta merupakan salah satu elemen penting dalam pemerintahan desa. Adanya peta pada pemerintahan desa tidak hanya sebagai pemberi informasi batas-batas wilayah melainkan juga menjelaskan suatu informasi seperti persebaran fasilitas, jangkauan fasilitas, hingga pemetaan kawasan rawan bencana. 

Peta Rawan Bencana dirancang agar mempermudah suatu perencanaan terhadap suatu wilayah yang memiliki potensi bencana serta menjadikannya sebagai bentuk awal dari mitigasi bencana.

Desa Baleharjo merupakan salah satu desa di Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri yang terletak di dataran rendah serta dilewati oleh beberapa sungai. Berdasarkan pemberitaan dari media, pemerintah, serta masyarakat setempat, Desa Baleharjo sempat dihantam oleh banjir setiap tahunnya di musim hujan. 

Tahun 2021 merupakan tahun dimana banjir besar terjadi, tepatnya di Dusun Malangan, Desa Baleharjo. Hujan yang turun sejak Rabu (10/11/2021) menyebabkan sungai meluap dan masyarakat mengalami kerugian yaitu beberapa rumah dan ladang yang ikut terendam.

Gambar 2. Dokumentasi Survei Area Sempadan Sungai di Desa Baleharjo pada (05/01/2023)/Dokpri
Gambar 2. Dokumentasi Survei Area Sempadan Sungai di Desa Baleharjo pada (05/01/2023)/Dokpri

Berawal dari permasalahan tersebut, Mahasiswa KKN Undip Tim I berinisiatif melakukan pemetaan daerah rawan banjir di Desa Baleharjo. Sistem Informasi Geografis merupakan salah satu metode dalam yang dimanfaatkan untuk pemetaan daerah rawan banjir secara akurat, cepat, dan akurat. 

Saat ini telah dilaksanakannya survei wilayah pada Kamis (05/01/2023), terkhusus pada daerah sempadan sungai. Hal tersebut juga melatih insting perencanaan seorang planner dalam mempersiapkan wilayah rancangannya.

Pada (01/02/2023) telah terlaksana "Workshop Pembuatan Peta Daerah Rawan Banjir Desa Baleharjo berbasis WebGIS "dengan sasaran perangkat Desa Baleharjo. Timbul antusiasme dari perangkat desa karena selama ini timbulnya banjir tidak dapat diprediksi karena cuaca ekstrem. "Desa Baleharjo belum memiliki database daerah rawan banjir jadinya kami sebagai perangkat desa harus mengambil kebijakan dalam perencanaan desa," ujar Yuyun, perangkat Desa Baleharjo. 

Untuk memudahkan keberjalannya workshop, mahasiswa KKN Menyusun modul sesuai topik yang dibicarakan. Modul tersebut disusun untuk menjadi panduan serta apa saja yang melatarbelakangi dalam pembuatan dan perancangan peta rawan bencana banjir.

Gambar 3. Kegiatan Workshop Pemetaan Daerah Rawan Banjir pada (01/02/2023)/Dokpri
Gambar 3. Kegiatan Workshop Pemetaan Daerah Rawan Banjir pada (01/02/2023)/Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun