untuk peduli dan bertanggung jawab terhadap warisan nenek moyang mereka. Suatu hari di desa kecil, terdapat seorang anak muda bernama Ali yang tumbuh di tengah kekayaan budaya yang kaya. Namun, seiring berjalannya waktu, tradisi-tradisi tersebut mulai terlupakan oleh generasi muda yang lebih tertarik dengan gaya hidup modern.
Ali merasa prihatin melihat perlahan-lahan kehilangan nilai-nilai dan kearifan lokal. Dia memutuskan untuk mendalami dan memahami tradisi-tradisi tersebut untuk menjaga warisan budaya. Ali berusaha membangkitkan kepedulian masyarakat akan akar budaya mereka dengan mengajak para generasi muda melakukan terobosan baru dengan berbagai banyak cara.
merasa beban yang berat untuk mempertahankan warisan budaya. Namun, generasi muda desa lebih tertarik pada tren modern dan gadget canggih, mengabaikan kekayaan budaya yang dimiliki oleh leluhur mereka.
Ketika Ali mencoba mengajak mereka untuk mengikuti tradisi, dia dihadapkan pada tantangan besar. Konflik antara nilai-nilai tradisional dan gaya hidup modern mulai meruncing, memecah belah komunitas yang sudah lama bersatu.
Dengan tekadnya, Ali mengorganisir acara-acara lokal, seperti pameran seni, ceramah, dan lokakarya untuk memperkenalkan kembali kekayaan budaya. Meskipun di awal sulit, lambat laun semakin banyak orang yang mulai menyadari pentingnya menjaga dan mempertahankan warisan budaya mereka.
Cerita ini menggambarkan bagaimana masalah sosial budaya dapat diatasi melalui diri sendiri dan usaha untuk mempersatukan masyarakat
Aldi, 7 November 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H