Mohon tunggu...
Aldiansyah
Aldiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - kameraman

hallo guyss

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Industri UMKM Pemanfaatan Buahnaga di Dusun Pasembon, Desa Sambirejo Kecamatan Bangorejo: Inovasi Produk Berdaya Saing Tinggi

13 September 2023   11:08 Diperbarui: 13 September 2023   11:20 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
proses pembuatan UMKM, dok. pribadi

          Dusun Pasembon, yang terletak di Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, menjadi pusat perhatian dalam industri UMKM pemanfaatan buah naga. Salah satu tokoh kunci dalam pengembangan industri ini adalah Ibu Pipiet Ervina, yang menjabat sebagai Ketua UMKM Desa Sambirejo. Sebagai penggiat UMKM, Ibu Pipiet Ervina telah berperan penting dalam memotivasi dan membimbing para pelaku UMKM lokal untuk mengembangkan inovasi produk dari buah naga. Dusun Pasembon juga dikenal sebagai pusat inovasi UMKM dalam pemanfaatan buah naga. Pelaku UMKM di wilayah ini terus mengembangkan ide-ide kreatif untuk memanfaatkan buah naga dalam berbagai produk baru. Kolaborasi antara pelaku UMKM, seperti yang diprakarsai oleh Ibu Pipiet Ervina, telah menciptakan ekosistem bisnis yang berdaya saing tinggi dan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.

Kerupuk Buah Naga: Aroma dan Rasa Unik

       Salah satu inovasi yang mencuri perhatian dalam industri UMKM Banyuwangi adalah kerupuk buah naga. Buah naga memberikan sentuhan unik pada kerupuk, dengan aroma yang khas dan rasa yang menyegarkan. Proses pembuatan kerupuk buah naga melibatkan pemotongan buah diulen menjadi adonan kerupuk, pengeringan, dan penggorengan. Keunikan produk ini telah menarik perhatian wisatawan dan pengunjung lokal, menjadikannya sebagai oleh-oleh khas Banyuwangi yang diminati.

Bakiak Buah Naga: Sentuhan Modern pada Warisan Tradisional

       Sebagai makanan tradisional, bakiak memiliki bentuk yang khas dan biasanya terbuat dari tepung larut. Proses pembuatannya melibatkan pencampuran tepung larut dengan air hingga membentuk adonan yang lembut dan mudah dibentuk. Adonan ini kemudian dicetak dan dimasukkan kedalam oven hingga matang dan siap untuk dinikmati.

Inovasi dalam dunia bakiak telah menghadirkan berbagai rasa baru yang tidak hanya mempertahankan ciri khas makanan ini, tetapi juga memberikan sentuhan modern yang menarik. Salah satu inovasi paling menarik adalah pengenalan rasa buah naga. Buah naga, yang memiliki rasa manis dan segar, memberikan dimensi baru pada cita rasa tradisional bakiak. Rasa buah naga ini tidak hanya memberikan kelezatan, tetapi juga sentuhan warna cerah yang memikat mata.

Selain rasa buah naga, inovasi lainnya adalah rasa coklat. Coklat, dengan cita rasa kaya dan nikmatnya, memberikan variasi baru bagi para pecinta bakiak. Rasa coklat ini dapat menghadirkan sensasi manis dan gurih yang menggoda selera. Tidak kalah menarik, inovasi rasa jahe juga menjadi pilihan yang menarik. Rasa jahe memberikan kehangatan dan sensasi pedas ringan yang menyatu dengan tekstur lembut bakiak. Bagi pecinta sensasi berbeda, bakiak rasa jahe dapat menjadi alternatif yang menarik.

Dodol Buah Naga: Manisnya Inovasi Lokal

       Dodol adalah makanan tradisional yang sering dijumpai dalam berbagai acara dan perayaan di Indonesia. Banyuwangi mengambil langkah lebih maju dengan menggabungkan buah naga ke dalam resep dodol tradisional. Hasilnya adalah dodol buah naga yang memadukan rasa manis dan kenikmatan buah naga dalam bentuk yang lezat dan mudah dinikmati. Produk ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menggugah selera masyarakat lokal dan pengunjung.

       Produk-produk inovatif ini tidak hanya dijual di UKM Center di daerah Pesanggaran, tetapi juga dijual secara online melalui platform e-commerce. Langkah ini memungkinkan produk-produk UMKM Banyuwangi mencapai pasar yang lebih luas dan menjangkau konsumen di seluruh Indonesia bahkan secara internasional. Dengan demikian, para pelaku UMKM di Banyuwangi memiliki peluang untuk meningkatkan omset penjualan dan memperluas jangkauan bisnis mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun