Mohon tunggu...
Muhammad Aldian Astrayudha
Muhammad Aldian Astrayudha Mohon Tunggu... -

Seorang akademis dan calon Insinyur Proses yang haus akan lautan ilmu dan hasrat yang besar untuk berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dengan Pondasi Ini, Hidup Sehat Jadi Lebih Mudah!

31 Desember 2014   07:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:07 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Berbicara tentang kesehatan, terkadang semua orang melupakannya sebelum Tuhan mengujinya dengan sebuah penyakit. Dalam beberapa kasus, jika seseorang terkena diabetes maka semenjak saat itulah Ia mengatur pola makannya demi menurunkan kadar gula dalam tubuhnya. Memang mengatur pola makan dan pola hidup sebelum terserang penyakit atau sebelum memasuki masa tua adalah salah satu cara yang terbaik untuk mencegah diri dari berbagai penyakit. Namun jika hal tersebut mudah maka banyak orang yang akan melaksanakannya semenjak masa muda. Namun, kenyataannya tidak semudah dan sesederhana itu. Butuh usaha dan kemauan yang keras agar dapat berprilaku sehat semenjak muda.

Untuk membiasakan diri berprilaku hidup sehat dibutuhkan beberapa hal dasar yang akan menjadi pondasi kita. Hal-hal dasar inilah yang harus di pegang teguh selagi kita mengharapkan masa tua yang sehat. Sebelum menelisik lebih jauh mengenai hal dasar tersebut. Maka kita harus terlebih dahulu mengubah pola pikir tentang pentingnya hidup sehat itu. Dengan begitu, kita akan senantiasa berpegang teguh pada pondasi dasar kokoh dan ditengah perjuangan kita untuk mendapatkan predikat hidup sehat, kita tidak akan mudah tergoyahkan.

Seperti yang sudah penulis sampaikan pada bagian sebelumnya, bahwa ada tiga pondasi utama dalam memulai hidup sehat. Ketiga hal tersebut adalah, aktif bergerak, aktif berpikir, dan aktif bertindak. Memang ketiga hal tersebut sangatlah umum, namun dalam rangka mencapai hidup sehat ketiga aspek tersebut dapat dijabarkan dari berbagai sudut pandang. Hal inilah yang disebut sebagai pernyataan umum.  Dalam pemaparan selanjutnya akan disampaikan secara umum pula, cara mencapai kesehatan raga melalui tiga pilar tersebut.

Untuk mencapai kesehatan raga, maka yang pertama harus kita amalkan adalah pilar aktif bergerak. Aktivitas kita boleh padat namun usahakan tubuh kita tetap bergerak setelah bekerja dalam jangka waktu yang lama. Namun, berikan juga istirahat pada tubuh kita yang telah letih bekerja. Bergerak dalam penjabarannya sangatlah luas, jika kita memiliki waktu senggang cobalah untuk memaknai bergerak dengan berolahraga. Namun jika waktu kita sangatlah singkat maka maknai bergerak sebagai makna yang paling sederhana.

Pilar kedua dalam mencapai kesehatan raga adalah aktif berpikir. Mungkin diantara kita berargumen tentang pilar dasar ini. Bagaimana pikiran dapat dikaitkan secara fisik dengan raga? Namun dengan aktif berpikir akan merangsang tubuh kita untuk bekerja lebih maksimal. Perlu diketahui bahwa proses dalam tubuh kita tidak hanya apa yang kita lihat. Namun produksi hormon, kerja lambung, kerja usus dan organ lainnya bermuara di otak. Maka dengan melatih berpikir tubuh kita akan semakin bugar.

Pilar ketiga adalah aktif bertindak. Pada dasarknya aktif bertindak merupakan kombinasi dari kemampuan berpikir dan bergerak. Karena tindakan yang kita lakukan berpengaruh terhadap respon lingkungan terhadap kita. Maka tindakan tersebut harus dipikirkan secara kritis barulah kita eksekusi dengan baik. Tidak salah lah aktif bertindak akan mengkombinasikan dampak kesehatan yang ditimbulkan secara positif. Pentingnya poin bertindak disini, karena kesehatan raga tidak akan dicapai jika hanya bergerak atau berpikir. Kesehatan raga yang mencakupi luar dan dalam tubuh kita, pada hakikatnya adalah gabungan kedua unsur tersebut.

Setelah sekian panjang penulis mengejawantahkan aplikasi dari pernyataan umum tersebut maka besar harapan penulis pada pembaca agar dapat menafsikan secar fleksibel tiga pilar tersebut untuk mencapai kesehatan rohani. Karena kesehatan raga tanpa kesehatan rohani adalah omong kosong. Artinya kedua unsur tersebut harus terwujud dan saling melengkapi. Harapan besar penulis lainnya adalah Bangsa Indonesia selain menjadi bangsa yang berdaulat di bidang energi dan ekonomi. Namun rakyatnya hidup sejahtera dan sehat, agar siap menatap masa depan Bangsa Indonesia yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun