Mohon tunggu...
Alvin Revaldi
Alvin Revaldi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pencinta buku

Pencinta cerita fiksi dan fantasi

Selanjutnya

Tutup

Trip

Destinasi Wisata Tanah Lot di Bali

14 Juni 2023   14:44 Diperbarui: 14 Juni 2023   14:56 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Tanah Lot merupakan tempat wisata terkenal, hampir setiap wisatawan yang liburan ke Bali menyempatkan diri menikmati objek wisata ini. Tanah lot terletak di desa Beraban, kecamatan Kediri, kabupaten Tabanan, di barat daya pulau Bali, kira-kira memakan waktu 30 menit dari Kuta. Di Tanah Lot terdapat dua pura, Pura Tanah Lot yang terletak diatas sebuah batu karang besar yang berada di tengah pantai dan satu pura lagi yang terletak diatas tebing yang menjorok ke laut (mirip pura Uluwatu).

Pura Tanah Lot termasuk dalam pura Sad Kahyangan yaitu pura-pura yang menjadi sendi untuk menjaga keasrian dan keselamatan pulau Bali. Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang Brahmana suci bernama Dahyang Nirartha atau disebut juga Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh atau Danghyang Dwijenda pada abad ke-16. Ia meninggalkan selendangnya yang menjadi sebuah ular penjaga pura Tanah Lot. Ular ini masih bisa ditemui sampai sekarang dan dipercaya dapat memberikan keselamatan dan mengabulkan doa orang yang menyentuhnya. Selain terdapat ular, hal fenomenal lainnya adalah juga terdapat sumber air tawar di sisi utara Pura Tanah Lot, padahal pura ini terletak di atas pantai. Air ini disebut Tirta Pabersihan, banyak pengunjung yang menggunakan air ini untuk penyucian secara niskala.

Tanah Lot terkenal dengan pemandangannya yang indah, bila cuaca sekitar baik, kita dapat melihat matahari tenggelam yang sangat indah. Di jalan menuju pantai Tanah Lot banyak dijumpai penunjang parawisata seperti hotel, restoran, art shop, dan lainnya. Waktu terbaik untuk berkunjung kesana adalah pukul 16.00, jadi kita dapat melihat-lihat pemandangan dengan tebing yang curam, pura Tanah Lot yang memukau, dan pemandangan pantai sambil menunggu matahari terbenam (sunset).

Pura Tanah Lot memiliki odalan (hari raya) seperti pura lainnya, yang dirayakan setiap 210 hari sekali, yaitu setiap "Buda Cemeng Langkir". Pada saat odalan, seluruh umat Hindu Bali akan datang untuk bersembahyang, begitu juga para wisatawan banyak yang hadir untuk menyaksikan upacara dan keindahan Tanah Lot, tetapi wisatawan tidak diijinkan untuk memasuki bagian utama (Utama Mandala) pura Tanah Lot, kecuali yang masuk untuk bersembahyang. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesucian pura Tanah Lot.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun