Program Pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan Mahasiswa IPB University di Desa Nunuk Baru melaksanakan penyuluhan Kalender Tanam untuk memberi gambaran yang sesuai antara masa tanam petani dengan kondisi iklim di Desa Nunuk Baru, Rabu (10/07/2019).
Pertanian merupakan mata pencaharian utama masyarakat Desa Nunuk Baru. Komoditas unggulan desa ini adalah Jagung Pipilan Kering, Bawang Merah, dan Cabai Rawit. Masa tanam kedua dari bulan Mei hingga Agustus saat ini merupakan periode musim kemarau. Banyak lahan tadah hujan yang mengalami kekurangan air dan menyebabkan gagal panen pada tanaman Jagung Pipilan Kering.Â
Masyarakat Desa Nunuk Baru menentukan masa tanam melalui kondisi fisiologis tanaman randu sekitarnya, baik ketika daunnya berguguran yang menandakan masuk musim kemarau maupun ketika pohonnya berbunga yang menandakan masuknya musim hujan.
Penentuan awal musim secara tradisional ini kemungkinan besar akan merugikan petani, tanaman memiliki penyangga fisiologisnya sendiri untuk menghadapi cekaman kekeringan. Hal ini tentu berbeda dengan kondisi iklim di luar organ tanaman tersebut sehingga tidak cocok dijadikan acuan untuk penentuan masa tanam.
Informasi kalender tanam terpadu yang tersedia adalah prediksi awal waktu tanam, estimasi luas tanam, potensi wilayah rawan banjir dan kekeringan, potensi serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), rekomendasi varietas, serta rekomendasi dosis dan kebutuhan pupuk sampai pada tingkat kecamatan. Kalender tanam akan lebih baik jika ditambahkan dengan alat ukur manual yang bisa enjadi acuan awal musim. Ada pembuatan alat ukur curah hujan dan pengamatan rutin agar prediksi awal musim tanam lebih tepat.
Pemberian kalender tanam kepada kelompok tani dalam bentuk softfile yang terus menerus setiap kali update. Penerapan Sistem Informasi Kalender Tanam (SI-KATAM) selalu diperbahari setiap tahun bahkan pada beberapa bulan di periode masa tanam kemarau dan musim  hujan.
Hal ini sangat mendukung usaha peningkatan produksi pertanian Desa Nunuk Baru sekaligus upaya adaptasi dan mitigasi dalam pengurangan resiko, dan mengurangi dampak perubahan musim terutama musim kemarau terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Penggunaan kalender tanam ini bisa meningkatkan Indeks Pertanaman dan memastikan penggunaan pupuk sesuai rekomendasi pada isi kalender tanam sehingga ada peningkatan hasil produksi pertanian di Desa Nunuk Baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H