sumber: palembang.tribunnews.com sriwijaya fc, akhirnya memastikan diri sebagai klub pertama yg telah berhasil mendapatkan sertifikat merek atas nama dan logo klub dari direktorat jenderal hak kekayaan intelektual (hki) kementerian hukum dan hak asasi manusia republik indonesia pada hari jum'at (27/12), setelah menunggu dan melalui proses yg panjang sekitar tiga tahun lamanya..
sumber:
sumsel.tribunnews.com dengan adanya sertifikat merek spti yg ada di gambar diatas, maka mulai terhitung hari ini sudah tidak boleh lagi ada pihak2 di luar sfc yg bebas menggunakan merk dan logo klub tersebut untuk tujuan komersil spti menjual produk semacam souvenir, kaos, topi, syal dan lain-lain tanpa ada kerjasama dan seizin dari pihak manajemen sfc selaku pemilik dan pemegang merk dagang tersebut.. bagi saya sendiri, dengan adanya sertifikat merek tersebut diatas hal itu spti memastikan bahwa nama dan logo klub kebanggaan 'wong kito' tersebut sptinya tidak akan bisa berubah lagi, walaupun seandainya nanti ada penggantian pengurus atau pemilik dari klub tersebut.. karena kalau mau dirubah, berarti harus mengurus hak paten merek dan logo klub yg baru.. betul atau tidak.. jika apa yg dilakukan oleh sfc tersebut diatas, diikuti oleh klub2 lain di indonesia.. bukan tidak mungkin fenomena yg sering terjadi pada klub2 indonesia yg mudah sekali berubah2 nama dan logo klub tentu tidak akan terjadi lagi.. mungkin juga fenomena peng-kloningan klub dimana terjadi ada dua klub yg memiliki nama sama, juga pasti bisa dihindari.. karena kalau sudah ada sertifikat merek spti diatas, tidak bisa sembarang orang boleh menggunakan nama dan logo klub tersebut, soalnya sudah ada undang-undang yg melindungi, yaitu uu no.15 tahun 2001.. selama ini kan kita suka bingung ketika sebuah klub berganti pengurus atau pemiliknya, maka seringkali nama dan logo klub ikut berganti pula.. jangankan nama dan logo klub, ketika pengurus pssi berganti-pun, maka ada kemungkinan kalau nama dan logo kompetisi kita pun ikut2an berubah pula, karena menurut pengurus yg baru nama dan sistem kompetisi kita yg lama tidak bersih, profesional dan bermartabat jadi layak untuk diganti.. kalau setiap pergantian pengurus maka diikuti pula oleh pergantian kompetisi, maka jangan heran kalau sepakbola kita akan muter2, bolak-balik dan maju mundur terus.. karena selalu saja berpikir untuk mulai dari nol lagi dan reset kompetisi terus, spti yg pernah kita rasakan sebelum ini.. betul atau tidak.. smoga sajalah, apa yg dilakukan oleh sfc ini akan membuka mata bagi pemilik klub dan pengelola liga kita untuk mematenkan merek dan logo klub atau kompetisinya supaya tidak berubah2 terus, jadi kita bisa melihat sejarah klub atau kompetisi tersebut sampai ke anak cucu kita nanti.. setuju tidak.. artikel ini ditulis untuk kedua kalinya setelah yg pertama juga saya tulis di blog pribadi saya disini..
http://aldidoank05.blogspot.com salam.. aldi doankBaca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Olahraga Selengkapnya