pssi melalui rapat exco yg diadakan hari sabtu siang tadi (02/5) membuat keputusan mengejutkan dengan menghentikan seluruh kompetisi dibawah pt. liga indonesia, spti disampaikan oleh wakil ketua umum pssi, hinca panjaitan berikut ini.. "Kompetisi Indonesia Super League, Divisi Utama, Piala Nusantara, dan Piala Soeratin 2015 dihentikan dan dinyatakan selesai karena keadaan memaksa (force majeure)".. "Dengan sangat menyesal, kami memohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Keputusan ini mengikat terhadap seluruh elemen PSSI yakni klub, perangkat pertandingan dll. Situasi ini sangat kita sayangkan tetapi kita harus jaga otonomi dan independen PSSI,".. [caption id="" align="aligncenter" width="422" caption="keterangan pers pssi: alami force majeure, kompetisi 2015 dihentikan"][/caption] sumber: pssi.org menurut bpk. hinca panjaitan, alasan force majeure spti yg beliau sampaikan diatas dilakukan karena adanya tindakan pemerintah yg membekukan pssi dan tidak mengakui segala aktifitas pssi lewat Surat Keputusan Kemenpora terhadap PSSI nomor 01307 tanggal 17 April tahun 2015 dan Surat Kemenpora terhadap Polri bernomor 01386 tangal 20 April 2015 yang tidak memberikan rekomendasi izin pertandingan terhadap kompetisi yg disupervisi oleh pssi.. sungguh sebuah keputusan yg sangat disayangkan, karena sebetulnya sebelum adanya kedua surat tersebut diatas dikeluarkan oleh kemenpora.. kondisi kompetisi dibawah pt. liga indonesia sudah berjalan dan juga sudah mendapatkan sponsor untuk menjamin terlaksananya kompetisi sampai 3 tahun kedepan.. tetapi mau bagaimana lagi karena pt. liga memang seperti tidak punya pilihan lain selain harus melaksanakan keputusan pssi tersebut.. seperti disampaikan oleh ceo pt. liga indonesia, joko driyono berikut ini.. "Kami menganggap kompetisi tahun 2015 ini selesai tanpa paripurna. Bila nanti ada perubahan keputusan dari PSSI / EXCO, maka bila nanti dilanjutkan, maka kompetisi akan dimulai dengan nama yang baru, bisa saja Kompetisi ISL 2015-2016 atau Kompetisi ISL 2016,” terus bagaimana dengan nasib pemain yg sudah terikat kontrak dengan klub menyikapi persoalan ini? saya sih berharap ada klausul yg jelas tentang adanya force majeure ini baik yg diatur dalam regulasi liga maupun dalam surat perjanjian kontrak masing2 klub dengan pemainnya.. jangan sampai gara2 keadaan yg memaksa itu, klub2 kemudian punya alasan untuk mengabaikan pemainnya.. bisa rame lagi nanti.. hihi.. kemudian, menarik ditunggu apa langkah pemerintah, melalui kemenpora setelah ini.. mudah2an tim transisi yg katanya akan mampu menyelesaikan semua persoalan sepakbola indonesia segera bisa diumumkan, jadi kita bisa segera tau seperti apa kompetisi baru kedepannya nanti, terus siapa operator liganya dan yg paling penting siapa sih sponsor yg sudah siap mendukung spti pernah diungkapkan oleh Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto.. atau jangan2 nanti malah balik lagi kesitu2 jg spti yg sudah2.. kalau gak ke isl ya ke pt. liga lagi.. ehehe.. tulisan saya yg lain, untuk mengenang ISL dan PT. Liga indonesia.. hiksss... http://olahraga.kompasiana.com/bola/2013/01/06/isl-seperti-tidak-ada-matinya-salutlah-hehe-521928.html http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/12/24/pt-liga-indonesia-memang-tidak-ada-matinya-hehe-518546.html http://olahraga.kompasiana.com/bola/2013/01/11/pt-liga-indonesia-duitnya-tidak-ada-habisnya-hehe-523531.html http://olahraga.kompasiana.com/bola/2013/01/27/beruntung-sepakbola-indonesia-masih-punya-pt-liga-indonesia-hehe-528444.html akhirnya.. pt. liga indonesia 'ko' juga.. hehe.. salam.. aldi doank
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H