Kelurahan Kebonsari merupakan salah satu Kelurahan yang terdapat di Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur. Kelurahan ini yaitu kelurahan yang berada di Kecamatan Sumbersari, Kelurahan ini berada di bagian tengah  Kabupaten Jember.Dengan memiliki luas wilayah kurang lebih 3,94 km2 dengan ketinggian rata-rata 84 meter di atas permukaan laut.Â
Pada wilayah Kebonsari sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai pelaku usaha antara lain usaha laundry, makanan, dan toko binatang namun hal ini salah satunya pelaku usaha makanan.
Pada pelaku usaha dalam bidang makanan dapat memasarkan produk makanannya dengan meningkatkan kemampuan dalam menggunakan Marketplace untuk pemasaran produk secara digital.Â
Salah satu produk yang dilakukan oleh para pelaku usaha di wilayah tersebut adalah usaha tahu kress (nyes)yang bertepatan di Lingkungan Sedengan Kelurahan KebonsariKecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.
Potensi yang terdapat di Kelurahan Kebonsari yaitu potensi dalam bidang ekonomi serta dalam bidang pemasaran produk secara digital. Dengan menggunakan sasaran terhadap pelaku usaha dan masyarakat.Â
Oleh karena itu, dengan adanya program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village di Lingkungan Sedengan Kelurahan Kebonsari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jemberini, telah melakukan pembicaraan terhadap beberapa unit baik itu Pemerintah Desa maupun para pelaku usaha tahu kress di Lingkungan Sedengan.
Pada saat inidimana masa pandemi virus Covid-19  menjadi salah satu tantangan baru bagi  para pelaku usaha khususnya pada usaha tahu kress sendiri karena dengan menurunnya pendapatan dikarenakan pemasaran yang terhambat dan dengan adanya kebijakan PPKM yang dilakukan pemerintah sehingga yang biasanya terjual 200 bungkus tahu kress dengan adanya kebijakan PPKM dari pemerintah produk hanya dapat terjual 100 bungkus tahu kress.Â
Oleh sebab itu, selama masa pandemi ini berlangsung kurangnya peningkatan keterampilan pelaku usaha tahu kress dalam pemasaran produk secara digital. Hal ini telah menghancurkan sisi terpenting  dalam bidang ekonomi dimana proses produksi dapat terhenti karena adanya kebijakan pembatasan dan interaksi sosial sehingga dapat berkurangnya permintaan barang dan mengalami pengurangan aktivitas produksi tahu kress serta proses pemasaran dan juga mengakibatkanUMKM khususnya pada usaha tahu kress ini yang tidak dapat menyeimbangkan keuntungan.
Dalam pelaksanaan kegiatan KKN berlangsung selama 30 hari  dari tanggal 11 Agustus sampai 9 september 2021. Pada tahapan program kerja minggu pertama dilakukan pengindentifikasi lokasi usaha, observasi, wawancara, dan penetuan sasaran pelaku usaha tahu kress  di Kelurahan Kebonsari dimana menjelaskan tentang informasi tahu kress.Â
Kemudian pada minggu keduapelatihan dan pendampingan tentang  mengembangkan branding produk guna untuk meningkatkan omset penjualan di masa pandemi seperti halnya menginovasikan logo dan pengemasan produk semenarik mungkin.Â