Aspek Ekonomi Regional dalam Isu Pemindahan Ibu Kota Baru

Pemindahan IbuKota baru tentu menjadi wacana dalam kedepannya dan menjadi bagian dari sejarah sebab pembangunan Ibukota baru tidak menjadi tolak ukur namun menjadi suatau hal yang harus dipikirkan secara matang guna membangun Indonesia yang lebih baik.

Pemindahan Ibukota baru ini tentu telah diUsulkan Oleh Presiden Soekarno saat pada beliau menjabat sebagai presiden Pertama di Indonesia dengan terus dikaji atau dicanangkan hinga Kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono. 

Selanjutnya kemudian Pada kepemerintahan presiden Joko Widodo hal Ini lebih di Rencanakan lebih serius dan kajiann lebih medalam lagi sebab Pusat pemerintahan yang ada membuat ide Pusat Politik dan Administrasi dan Pendorong pula sebagai pusat perdangan Jasa Ekonomi yang tentu berpengaruh pada aspek pendukungannya maupun didalmanya,Karena dampak masalah Lingkungan dan Overpopulasi.

Persiden Joko widodo telah merapatkan pada 2019 Pemindahan Ibukota baru Tertuai pada Rencana pembangunan jangka menengah nasional 2020-2024, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa Ibu Kota baru akan dibangun diWilayah wilayah administratif yaitu pada Kabupaten Penajam Utara dan Kabupaten Kutai Negara,Kalimantan Timur

Ibukota Baru akan membuat aspek semua sektor akan berpengaruh dalam dampak yang kecil dan besar. Buruk maupun Baik hal ini guna menanamkan semua sektor sekt guna menanamkan semua sektor sektor yang terlibat dalam pelaku.

Pemerintah, Masyarakat, Swasta, dan Sebagainnya. Pemindahan Ibukota baru akan juga berdampak positif guna bertujuan untuk meratakan dalam hal apek ekonomi, kependudukan, wilayah atau Meratakan aspek penting didalamnya, tentu akan direncanakan dengan hal yang lebih baik yang membuat aspek di dalamnya juga berpengaruh dalam perkembangan Pemindahan Ibukota di dalamnnya yang membuat Pelaku Produksi, Distrubusi, Serta Konsumsi meningkat maka Pemindahan yang terjadi akan juga dikaji dan direncanakan secara matang dan jelas dalam hal dampak Positif dan negatif.

Dalam hal suatu aspek wilayah pemindahan ibukota baru dalam mengkaji pemindahan guna bertujuan melihat atau memikirkn dampak dampak yang terjadi pada masyarakat tentang akan pendapatan dampak ini berpengruh pada Pemindahan Ibu Kota baru.

Aparat pemerintahan akan pendapatan menuntut Gaji yang lebih sesuai dengan kesenjangan yang terjadi pada kebutuhan kebutuhan bermasyarakat dalam dalam ekonomi. Isu yang terus berkembang pada kelayaknnya bahwa pengaruh akan berdampak ekonomi dan Lingkungan di Indonesia.

Rencana pemindahan Pemindahan Ibu Kota Jakarta ke Kalimantan,yang tentu Pemerintah telah mempersiapkan segala hal aspek,Wilayah Kalimantan yang saat ini dikenal Sebagai Paru paru dunia mungkin akan berpengaruh pada lingkungan yang terus berkembang dan di jadikan sebagai pusat pemindahan ib kota baru. 

Dalam hal ini, menjadikan dampak yang terjadi pada sector lingkungan membuat pemerintah akan memikirkan pembangunan pemerintahan dengan konsep yang ramah lingkungan serta menjadikan kaliman tetap beraspek penghijauan. 

Dampak infrastruktur yang ada di Kalimantan berkembang terus menjadi infrastruktur yang lebih baik. Konsep penghijau an tradisional dengan adanya pemindahan ibu kota baru membuat hal ini lebih berdampak modern.