Mohon tunggu...
Aldhio Dherry F
Aldhio Dherry F Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi? main game dan dengerin musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Intervensi Program Makan Siang Gratis dalam Pencegahan Stunting dengan Perspektif Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat

2 April 2024   13:33 Diperbarui: 2 April 2024   13:45 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Program makan siang gratis sebagai strategi intervensi stunting dapat dikaitkan dengan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dari perspektif strategi pengembangan masyarakat. Program ini dapat mencakup intervensi holistik yang meliputi aspek gizi, sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dengan partisipasi aktif masyarakat, program makan siang gratis dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola kebutuhan gizi dan mengurangi stunting. Strategi pengembangan masyarakat terkait program makan siang gratis meliputi:

  1. Partisipasi masyarakat: Masyarakat harus dilibatkan secara aktif dalam setiap tahap program, mulai dari perencanaan hingga evaluasi. Partisipasi masyarakat memungkinkan pengenalan kebutuhan lokal, memperkuat kepemilikan program, dan meningkatkan penerimaan serta keberlanjutan intervensi.
  2. Kebijakan holistik: Program makan siang gratis harus mencakup intervensi holistik yang tidak hanya fokus pada aspek gizi, tetapi juga mengatasi akar penyebabnya, seperti akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, sanitasi yang buruk, dan kemiskinan.
  3. Pemberdayaan masyarakat: Program makan siang gratis dapat mengurangi kemiskinan dan menggalakkan kemampuan masyarakat dalam mengelola kebutuhan gizi. Dengan pemberdayaan masyarakat, program ini dapat berkelanjutan dan membantu mengurangi stunting.
  4. Sinergi antar sektor: Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat melibatkan sinergi antar sektor, seperti pemerintah, sektor kesehatan, dan masyarakat. Sinergi ini dapat membantu mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
  5. Evaluasi dan pengembangan: Program makan siang gratis perlu dilakukan dengan evaluasi terus menerus, sehingga dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun