PPG Prajab Sosiologi UNS Sosialisasi Anti Kekerasan di Taman Cerdas Kelurahan Gandekan

Dalam rangka memenuhi mata kuliah Proyek Kepemimpinan, mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang II Universitas Sebelas Maret (UNS) Bidang Studi Sosiologi Kelompok 2 yang beranggotakan Aldestina Putri,Dewanti Fitria Wahyu Alfionita, Diah Septi Wulandari, Elvina Murni Alsuci, Febbi Antikha Indah Saputri, Geofanny Dwipa Aji, Muhayar Abdul Fatah, Nurmalya Ayu Dyani, dan Tri Wiyani, mengadakan sosialisasi di Taman Cerdas Kelurahan Gandekan Surakarta dengan tema Anti Kekerasan pada Anak. Kegiatan dengan jargon “Gandekan Anti Kekerasan” tersebut berlangsung pada Minggu (28/5/2023).  

dokumentasi oleh mahasiswa PPG Prajabatan II Sosiologi 

Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari 20 orang tua dan 20 anak-anak, yang merupakan warga asli Kelurahan Gandekan. Dalam kegiatan ini pun turut dihadiri oleh Lurah Gandekan Bapak Sugeng Sarwono S.H dan Bapak Bagas Narendra Parahita, S.Pd., M.Si. selaku dosen pengampu Proyek Kepemimpinan 2 Sosiologi UNS.  Kegiatan sosialisasi anti kekerasan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran kepada orang tua di Kelurahan Gandekan akan pentingnya memenuhi hak anak dan mencegah terjadinya kekerasan pada anak. Selain itu, sosialisasi juga diberikan kepada anak-anak dengan sasaran usia Sekolah Dasar (SD) untuk memperkuat pendidikan karakter anak dan membekali anak tentang pentingnya mencegah tindak kekerasan. 

dokumentasi oleh mahasiswa PPG Prajabatan II Sosiologi

Pada Sosialisasi ini kami juga bermitra dengan Yayasan KAKAK Surakarta, dengan menghadirkan tiga pembicara yaitu Rita Hastuti, S.P., Intan Hadiah Rastiti, S.H, dan Kiki Nur Fernando. Kegiatan sosialisasi untuk orang tua disampaikan oleh Rita Hastuti, S.P, yang merupakan Koordinator Program Perlindungan Anak dari Kekerasan dan Eksploitasi Seksual Komersial Anak (EKSA) di yayasan KAKAK Surakarta. Dalam materinya, ia memaparkan tentang hak-hak anak yang harus dipenuhi orang tua, bullying sebagai salah satu bentuk kekerasan pada anak, dampak bullying, pentingnya mencegah bullying, dan upaya yang harus dilakukan orang tua sebagai wujud pencegahan bullying. 

dokumentasi oleh mahasiswa PPG Prajabatan II Sosiologi 

Sementara itu, materi sosialisasi kepada anak-anak disampaikan oleh Intan Hadiah Rastiti, S.H, dan Kiki Nur Fernando tentang hak anak dan bentuk-bentuk kekerasan pada anak. Kak Intan dan Kak Kiki menyampaikan materi dengan santai dan menyenangkan. Mereka juga mengajak anak-anak untuk ice breaking dan tepuk "hak anak". Terlihat sekali antusias anak-anak yang nampak dari raut wajah dan canda tawa anak-anak pada saat mengikuti gerakan tersebut. Setelah itu anak-anak di bagi menjadi tiga kelompok, kemudian mereka bekerja sama untuk membuat gambaran tubuh manusia (body mapping). Setelah selesai menggambar masing-masing anak dapat memberikan tanda pada bagian anggota tubuh mana yang pernah mengalami kekerasan, baik secara fisik maupun psikis. Nampak sekali anak-anak sangat fokus memberikan tanda pada setiap anggota tubuh. Kemudian mereka mempresentasikan hasil kelompoknya dan menceritakan kisah anak yang ada dalam gambaran kelompok mereka. Metode Body Mapping ini memberikan pemahaman mengenai pentingnya pengenalan tubuh anak agar anak-anak dapat menjaga tubuh mereka dari segala bentuk kekerasan. Selain itu, metode body mapping juga mengenalkan pada anak terkait bagian tubuh mana yang boleh disentuh dan yang tidak boleh disentuh oleh orang lain sebagai upaya perlindungan diri. Dengan metode tersebut, anak-anak akan lebih memahami tentang materi yang disampaikan oleh pembicara.

dokumentasi oleh mahasiswa PPG Prajabatan II Sosiologi 

Usai pemaparan materi, kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan permainan tebak gaya dan lomba mewarnai. Permainan tebak gaya ini diikuti oleh seluruh tamu undangan yang dilakukan secara berkelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang. Masing-masing kelompok terlihat bersemangat dan antusias dalam mengikuti perlombaan tersebut. Sedangkan lomba mewarnai diikuti oleh seluruh peserta anak-anak dan setiap anak mendapat satu gambar tentang anti kekerasan. Nampak sekali wajah lucu dan terlihat fokus serius dalam memberikan coretan warna pada setiap gambar mereka. Selama mengikuti perlombaan ini seluruh peserta berperan aktif dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini.

Sugeng Sarwono, S.H selaku Lurah Gandekan Surakarta beserta jajarannya juga turut menyambut baik adanya kegiatan ini.“Di Kelurahan Gandekan sendiri belum terlalu banyak mengadakan kegiatan bertema untuk anak-anak, sehingga dengan adanya kegiatan sosialisasi ini sangat bermanfaat karena kebutuhan anak-anak di Kelurahan Gandekan dapat diperhatikan.” ungkapnya.

Penulis: Nurmalya Dyani