Isu reshuffle selalu memikat hati, heboh, kenapa ya? Terkadang pertanyaan ini sangat menggelitik. Berbagai spekulasi, perkiraan, prediksi bahkan ramalan selalu mewarnai isu reshuffle ini. Menduduki posisi menteri bagi utusan parpol terasa menjadi sebuah kehormatan sebagai bagian dari koalisi.
Bagi kaum profesional juga ternyata diangkat menjadi menteri juga menjadi sesuatu yang luar biasa. Menjadi pembantu presiden ternyata mengasyikkan.
Sebaliknya juga demikian. Digusur dari jabatan menteri juga sama berartinya. Terpukul, tersingkir, entah apalagi namanya. Terkadang sangat menyakitkan. Jika yang digusur utusan atau kader partai dan diberikan kepada pihak lain dan bukan separtai juga masalah. Ini juga bisa dianggap sebagai marginalisasi partai pendukung dari koalisi.
Pergantian menteri ini memang menjadi sorotan dan penantian bagi orang atau partai yang memimpikan jabatan menteri sebagai pengakuan atas keterwakilannya dalam koalisi pendukung pemerintah.
Misalnya seperti Partai PAN, yang sejak Agustus 2021 sudah menyatakan mendukung pemerintah, sampai hari ini kok belum diberikan jatah menteri. Ini bisa menjadi penantian yang panjang dan seakan jalan tak berujung.
Nah, isu reshuffle ini kembali bergaung. Apakah benar akan ada reshuffle pada tanggal 15 Juni 2022 ini? Semua menduga, tak ada kepastian. Yang tahu hanya presiden dan Tuhan. Namun pada hari ini 14 Juni 2022 ada pemanggilan beberapa menteri dan tokoh. Apakah ini indikasi?
Apakah Menteri Perdagangan yang menghebohkan gara-gara minyak goreng akan diganti? Bagaimana Menteri ATR/Agraria dan Wamennya? Lalu kenapa mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto? Apakah benar Hadi akan menggantikan nama besar yang ada di kabinet sebagai menteri?
Komentar dan tanggapan dari partai pendukung juga beragam. PDIP, Golkar, Nasdem, PPP dan PKB memberikan komentar, namun semuanya menyerahkan kepada presiden. Memang pergantian dan pengangkatan menteri sebagai presiden adalah hak prerogatif presiden.
Kenapa isu reshuffle ini kencang menjelang Rakernas Partai Nasdem yang akan dilakukan 15-17 Juni 2022 ini? Apakah ada pengaruh dari hasil survey yang baru dirilis beberapa lembaga survey? Ada hasil survey yang mengatakan 61 persen setuju adanya reshuffle.
Seandainya isu ini benar terjadi dan partai PAN mendapat kursi di kabinet, Â patutkah diduga hal ini berkaitan dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)? Benar atau tidak benar, kita akan melihat hasilnya nanti.
Suasana politik nasional memang sudah mulai memanas. Rakernas Partai Nasdem 15-17 Juni 2022 yang akan membahas Capres 2024 juga ikut memanaskan suhu politik. Pertemuan Jokowi dengan relawan juga tak kalah pentingnya, yang bahkan mempengaruhi hasil survey elektabilitas Capres.
